Kondisi One Way di KM 79-80 Tol Cipali: Lalin di Sisi Kiri Padat Merayap

6 April 2024 0:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Korlantas Polri telah memberlakukan one way mulai dari KM 72 Tol Cipali hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung pada Jumat (5/4) pukul 21.45 WIB.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi tepatnya pukul 00.10 WIB, Sabtu (6/4), kepadatan lalu lintas terjadi setelah GT Cikampek Utama tepatnya di KM 79-80 di bagian lajur sisi kiri. Sedangkan lajur sisi kanan cenderung lancar. Lajur sisi kiri didominasi bus-bus besar dan mobil pribadi.
Kondisi tersebut mulai berubah setelah memasuki KM 101, lajur sisi kanan jadi padat merayap. Sementara lajur sisi kiri lancar. Ini diakibatkan adanya kendaraan yang antre masuk ke rest area di KM 102.
Setelah rest area, kondisi lalu lintas di lajur di sisi kanan dan kiri cenderung lancar.
Sebelumnya, Pembukaan one way ini molor dari jadwal yang sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB), yakni pukul 14.00 WIB. Apa alasannya?
ADVERTISEMENT
"Jadi rencana jam 2 (siang), karena arus lalu lintasnya masih lancar kemudian (volume kendaraan) per jamnya masih di bawah parameter kita tidak lakukan one way," kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di KM 72 Tol Cipali.
Akhirnya, lanjut Aan, pemantauan dilanjutkan pukul 16.00-18.00 WIB. Rupanya, volume kendaraan yang melintas tetap masih berada dalam ambang normal.
Mulai pukul 19.00 WIB, baru mulai terlihat adanya peningkatan volume kendaraan di Jati Asih, Cawang, dan Rorotan.
"Kemudian traffic counting kita di KM 57 kemudian KM 60 ini juga sudah 5 ribu ke atas (kendaran yang melintas per jamnya). Kemudian di Cipali sendiri ini sudah rupanya semakin berat ya tadi," jelas dia.