Kondisi Terkini Perairan Selat Sunda Usai Tsunami

24 Desember 2018 10:39 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi Selat Sunda yang mengarah ke Gunung Anak Krakatau. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi Selat Sunda yang mengarah ke Gunung Anak Krakatau. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kondisi perairan di sekitar Selat Sunda setelah tsunami yang melanda Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12) malam, pada Senin (24/12) pagi sekitar pukul 09.50 WIB terlihat normal.
Situasi Selat Sunda yang mengarah ke Gunung Anak Krakatau. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi Selat Sunda yang mengarah ke Gunung Anak Krakatau. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Pantauan kumparan, Senin (24/12) menggunakan kapal Ferry Suki 2, tak tampak adanya gelombang besar di perairan Selat Sunda. Begitu juga kecepatan dengan angin di sekitar Selat Sunda.
ADVERTISEMENT
Situasi Selat Sunda yang mengarah ke Gunung Anak Krakatau. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi Selat Sunda yang mengarah ke Gunung Anak Krakatau. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Sementara untuk kondisi cuaca di sekitar Selat Sunda terpantau mendung sebelum akhirnya gerimis. Sejauh pandangan mata dari kapal, tak terlihat penampakan Gunung Anak Krakatau akibat tertutup mendung.
Situasi Selat Sunda yang mengarah ke Gunung Anak Krakatau. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi Selat Sunda yang mengarah ke Gunung Anak Krakatau. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Meski demikian, tidak nampak adanya gelombang tinggi di sekitar Selat Sunda. Nampak sejumlah kapal pengangkutan barang beraktivitas normal.
Situasi Selat Sunda yang mengarah ke Gunung Anak Krakatau. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi Selat Sunda yang mengarah ke Gunung Anak Krakatau. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)