Konten Prank Jadi Trik Rudolf Sebelum Habisi Nyawa Korbannya

22 Oktober 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekaman CCTV pelaku pembunuhan wanita bertato yang ditemukan di Tol Becakayu. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rekaman CCTV pelaku pembunuhan wanita bertato yang ditemukan di Tol Becakayu. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Teka-teki kasus pembunuhan terhadap Ade Yunia Rizabani (36) yang jasadnya dibuang di kolong Tol Becakayu, Bekasi kini mulai terungkap.
ADVERTISEMENT
Christian Rudolf Tobing (36) yang merupakan pelaku tunggal dalam pembunuhan ini ternyata memakai siasat licik untuk mengelabui korban.
Ia membohongi korban dengan mengajaknya melakukan siaran podcast bersama di sebuah apartemen di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Tak hanya mengajak, Rudolf juga mengiming-imingi korban dengan beberapa janji manis.
Tanpa rasa curiga, ajakan itu diiyakan korban dan mereka membuat janji temu pada Senin (17/10) di Apartemen Grand Pramuka, Jakarta Pusat. Tempat di mana tragedi ini terjadi.
"Pada saat perjalanan (ke apartemen) pelaku menskenariokan bahwa podcast mereka akan begini-begini. Di situ pelaku mulai melancarkan skenario bahwa akan ada sponsor dari kalung kesehatan, korban pun setuju," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu (22/10).
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menambahkan, saat mereka tiba di kamar apartemen, Rudolf kembali melakukan siasatnya.
ADVERTISEMENT
Pria berkepala plontos itu meminta korban berpura-pura menjadi korban penculikan dan meminta tangan korban untuk diikat. Rudolf berdalih, aksi ini untuk materi promosi podcast mereka.
"Pada saat di TKP pelaku berbincang masalah podcast lalu menyampaikan ke korban bahwa nanti promosinya itu seakan-akan ada korban itu adalah korban penculikan. Jadi pelaku mengikat korban dengan kabel tis dan disetujui korban," ujar Panjiyoga.
Korban yang tidak menaruh curiga kepada Rudolf mengikuti kemauan dari tersangka. Nahas, momen itu yang justru menjadi awal mula petaka kepadanya terjadi. Begitu korban sudah terikat, pelaku langsung berbicara dengan korban sebenarnya pelaku membohongi korban.
Rudolf lantas mencecar korban dengan pertanyaan-pertanyaan mengapa korban berteman dengan H, sosok yang sebenarnya menjadi target utama pembunuhan Rudolf.
ADVERTISEMENT
Tak puas dengan jawaban korban, Rudolf lantas mulai melakukan kekerasan terhadap korban. Ia mulai menampar korban berulang kali.
"Lalu di situ pelaku menyampaikan kepada korban kamu akan ada di kubu mana? Saya atau H?," ujar Panjiyoga menjelaskan.
Rudolf bahkan sempat bertanya apakah korban akan melaporkannya ke polisi jika dia dilepaskan. Korban berjanji tidak akan melaporkan Rudolf ke pihak kepolisian. Namun, Rudolf tidak percaya dengan jawaban tersebut hingga akhirnya mencekik korban hingga meninggal dunia.
"Pelaku kembali menganiaya korban dengan menampar korban dua kali dan kembali bertanya apakah kalau saya melepaskan kamu, kamu tidak akan melaporkan saya? Walaupun dijawab tidak akan melaporkan tapi pelaku tidak percaya. Akhirnya pelaku langsung membunuh korban dengan mencekik," katanya.
ADVERTISEMENT
Setelah tewas, jasad korban lalu dibungkus plastik hitam besar oleh Rudolf kemudian dibuang pelaku di bawah kolong Tol Becakayu, Bekasi, dan ditemukan warga pada Selasa (18/10).