Korban Gempa Cianjur Sempat Naik Pohon, tapi Terseret Longsor

28 November 2022 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas SAR gabungan melakukan evakuasi korban longsor akibat gempa bumi di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa barat, Sabtu (26/11/2022). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas SAR gabungan melakukan evakuasi korban longsor akibat gempa bumi di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa barat, Sabtu (26/11/2022). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Polri masih terus mencari para korban gempa Cianjur yang hingga kini masih belum ditemukan. Fokus pencarian kini dilakukan di Kampung Gunung Lanjung Cicadas, Desa Cijedil, Cianjur, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pencarian itu dilakukan berdasarkan laporan dari warga yang melihat seseorang menyelamatkan diri ketika gempa dan tanah longsor terjadi.
Orang itu menyelamatkan diri dengan menaiki sebuah pohon. Namun nahas, pohon yang dinaikinya malah terbawa terjangan tanah longsor.
"Tim sejak pagi sudah bergerak ke lokasi di mana diperoleh keterangan bahwa korban terakhir bergelantung di pohon untuk minta tolong, namun tetap terbawa pergeseran tanah," ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Senin (28/11).
Petugas SAR mengunakan alat berat melakukan evakuasi mobil yang tertimbun longsor akibat gempa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Guna mempercepat pencarian, lanjut Dedi, sebanyak empat anjing K-9 dan 12 personel dikerahkan ke lokasi itu. Dibantu pula dengan personel dari Basarnas dan TNI.
"Mudah-mudahan bisa ketemu dan diimbau bagi warga yang memiliki informasi seperti itu silakan melapor ke kami dan akan dilakukan pencarian," katanya.
Foto udara Jalan Raya Puncak-Cianjur yang tertimbun longsor di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Hingga saat ini, proses pencarian masih berlangsung. Cuaca, kata Dedi, masih menjadi faktor utama yang dapat menghambat proses pencarian dan evakuasi.
ADVERTISEMENT
"Beberapa hari ini informasinya di sana hujan, tapi pencarian tetap dilakukan maksimal dan penuh kehati-hatian. Begitu juga penggunaan alat berat, harus benar-benar mempertimbangkan medannya," pungkasnya.
Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo itu mengguncang kawasan Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11) lalu. Berdasarkan data BNPB per (27/11) pukul 17.00 WIB ada 321 orang yang tewas, sementara, 11 orang dilaporkan masih hilang.