Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pengemudi mobil Camry berinisial DH ditetapkan menjadi tersangka kasus penabrakan dua pengguna skuter listrik GrabWheels. Hanya saja saat ini DH masih belum ditahan oleh pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Keluarga korban menyatakan ibu dari pelaku sempat menyambangi rumah sakit serta kediaman Ammar Nawwar di Jalan Pisangan Lama, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Tak hanya itu, sang ibu juga sempat mendatangi orang tua Bagus, salah satu korban yang selamat.
“Udah waktu pemakaman Wisnu sih datang (ibunya), satu lagi katanya ngakunya sepupunya,” ujar Jellyta, kakak Wisnu, yang kumparan temui di rumah duka Ammar Nawwar di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (15/11).
“Tapi sebelumnya di UGD datang juga,” sambungnya.
Lantas siapakah ibu pelaku yang mendatangi rumah korban itu? Beberapa keluarga korban yang didatangi mengaku sang ibu mengenalkan diri sebagai Emma. Kabar berembus dia merupakan pejabat negara.
Saat kumparan menunjukkan foto anggota DPD dari Sumatera Barat Emma Yohanna, mereka membenarkan bahwa foto tersebut memang ibu pelaku yang mendatangi mereka.
ADVERTISEMENT
“Ya menurut beliau memang beliau ibu dari penabrak, Mas. Menyebut nama, hanya Emma saja. Tidak nama lengkapnya,” ujar Yanni, ibu Bagus, Jumat (15/11).
Sementara Indri, ibunda Ammar, mengaku tak begitu mengingat wajah ibu dari tersangka itu. Hanya saja ia mengatakan, perempuan itu mengaku sebagai ibunya Dhanni (DH).
“Saya tidak begitu inget wajahnya karena baru bertemu 2 kali dan pikiran saya lagi kacau. Bilang ibunya Dhanni gitu, saya enggak tahu namanya,” ujar Indri.
Wanda, teman Bagus dan Ammar, yang juga menyaksikan pertemuan tersebut, membenarkan foto yang kami tunjukkan sebagai ibu pelaku.
“Iya, Mas. Dia memperkenalkan diri ke Ibu Bagus, Emma Yohanna,” ujar Wanda.
Ibu dari pelaku DH itu datang untuk meminta maaf dan menyampaikan ucapan belasungkawa secara langsung. Hanya saja, dia tidak mengutarakan keinginan untuk berdamai.
ADVERTISEMENT
“Janjiin duit, enggak. Ke keluarga enggak ngomong. Damai enggak. Tapi ya dia dateng waktu Wisnu meninggal ya dateng aja, minta maaf, belasungkawa, ya gitu. Ya, saya terima,” kata Jellyta, kakak Wisnu.
Emma Yohanna merupakan anggota DPD RI dari Sumatera Barat. Emma memang memiliki anak bernama Dhanni Hariyona.
kumparan telah menghubungi Emma Yohanna lewat telepon terkait hal ini, tapi belum mendapat respons.