Korban Kecelakaan di Bantul Dikeroyok, Dituduh Klitih

24 Juni 2024 9:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecelakaan motor. Foto: Muhammad Faisal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecelakaan motor. Foto: Muhammad Faisal/kumparan
ADVERTISEMENT
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Samas, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, DIY, pada Kamis (20/6) dini hari lalu.
ADVERTISEMENT
Pemotor berinisial ZH (16) meninggal dunia, sementara pembonceng ETA (17) mengalami luka-luka.
Belakangan, ETA melapor ke polisi karena mengaku dikeroyok oleh sekelompok orang sesaat usai kecelakaan. Dia mengaku sempat dituduh klitih atau pelaku kejahatan jalanan.
"Keterangan korban, saat terlibat laka [kecelakaan] dihampiri warga dan (dia) dituduh sebagai klitih," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana melalui pesan singkat, Senin (24/6).
"Korban dipukul sebanyak empat kali di wajah yang mengakibatkan luka memar di wajah dan kepala," lanjutnya.
Peristiwa Kecelakaan
Jeffry menjelaskan kecelakaan di Jalan Samas itu terjadi pada pukul 00.10 WIB. Sepeda motor korban terlibat kecelakaan dengan sepeda motor yang tak dikenal.
"Berdasarkan saksi kecelakaan lalu lintas terjadi saat korban bersama teman-temannya berkendara dari utara ke selatan dan terlibat kecelakaan karena menabrak pengendara di depannya," jelas Jeffry.
ADVERTISEMENT
Akibat kecelakaan itu, ZH si pengemudi meninggal dunia saat perjalanan ke RSUD Saras Adyatama Bantul. ZH mengalami cedera kepala dan patah tulang akibat kecelakaan.
Polisi Telusuri
Atas laporan dugaan pengeroyokan ini, polisi melakukan penelusuran.
"Penyidik laka Polres dan Reskrim Polsek Sanden kolaborasi dalam penanganan kejadian ini," kata Jeffry.
Sejauh ini polisi telah memeriksa ETA dan kakaknya.
"Keterangan di atas masih dari keterangan saksi atau pembonceng atau korban yang mengaku dikeroyok," pungkasnya.