Korban Kecelakaan di Bantul Dikeroyok karena Disangka Klitih, 7 Saksi Diperiksa

26 Juni 2024 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi klitih. Foto: Sukh Simran Singh Gandam/EyeEm/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi klitih. Foto: Sukh Simran Singh Gandam/EyeEm/Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait kasus korban kecelakaan lalu lintas yang dikeroyok setelah dituduh klitih di Kabupaten Bantul.
ADVERTISEMENT
"Sudah tujuh saksi dimintai keterangan," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, melalui pesan singkat, Rabu (26/6).
Tak hanya tujuh, besok Satreskrim Polres Bantul akan memeriksa saksi lain.
"Besok ada saksi lain yang akan dimintai keterangan," katanya.
"Kami masih lidik (menyelidiki) dan mengumpulkan bukti-bukti," jelasnya.
Saat disinggung apakah sudah ada terduga pelaku yang dikantongi identitasnya, Jeffry mengatakan belum ada.
"Belum," bebernya.

Awal Mula Kasus

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Samas, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, pada Kamis dini hari (20/6).
Pemotor berinisial ZH (16) meninggal dunia, sementara pembonceng ETA (17) mengalami luka-luka.
Belakangan, ETA melapor ke polisi karena mengaku dikeroyok oleh sekelompok orang sesaat usai kecelakaan. Dia mengaku sempat dituduh klitih atau pelaku kejahatan jalanan.
ADVERTISEMENT
"Keterangan korban, saat terlibat laka dihampiri warga dan (dia) dituduh sebagai klitih," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana melalui pesan singkat, Senin (24/6).
"Korban dipukul sebanyak empat kali di wajah yang mengakibatkan luka memar di wajah dan kepala," lanjutnya.

Peristiwa Kecelakaan

Jeffry menjelaskan kecelakaan di Jalan Samas itu terjadi pada pukul 00.10 WIB. Sepeda motor korban terlibat kecelakaan dengan sepeda motor yang tak dikenal.
"Berdasarkan saksi kecelakaan lalu lintas terjadi saat korban bersama teman-temannya berkendara dari utara ke selatan dan terlibat kecelakaan karena menabrak pengendara di depannya," jelas Jeffry.
Akibat kecelakaan itu, ZH si pengemudi meninggal dunia saat perjalanan ke RSUD Saras Adyatama Bantul. ZH mengalami cedera kepala dan patah tulang akibat kecelakaan.
ADVERTISEMENT