Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Korban Persekusi Toko Vape Sempat Diberi Makan Sebelum Tewas
5 Oktober 2017 13:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Jatanras Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi adegan terhadap kasus pengeroyokan di Toko Vape, Pejompongan, Benhil, Jakarta Pusat. Rekonstruksi itu dilakukan oleh empat tersangka yakni RS, FK, AA dan AP.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 29 adegan direkonstruksi berdasarkan keterangan para tersangka sebagaimana yang tertuang dalam BAP. Reka ulang kejadian itu dilakukan hari ini, Kamis (5/10) sekira pukul 10.30 WIB. Untuk tiga adegan pertama, rekonstruksi dilakukan di sebuah warteg dekat dengan toko Vape.
Di warteg itu, tersangka AP bertemu korban, yakni Abi Qowi Suparto. Saat itu AP lalu menghubungi RS untuk datang ke warteg tersebut. Setibanya di sana RS dan AP lalu memboyong Abi untuk dibawa ke Toko Vape. Ketiganya menaiki sepeda motor untuk menuju toko tersebut.
Sesampainya di Rumah Tua Vape Shop Pejompongan, di Jalan Penjernihan 1, Tanah Abang Jakarta Pusat, kedua tersangka lalu mengintoregasi Abi, yang diduga mencuri sepaket vape dari toko tersebut. 20 menit kemudian, tersangka AA muncul dan memukul korban dengan tangan kosong. Tak puas dengan apa yang sudah dilakukannya, AA lalu keluar dan mencari besi untuk dilayangkan ke bagian dada dan kepala Abi.
Setelah AA selesai menganiaya Abi, sekitar 45 menit kemudian, tersangka FK masuk kembali ke toko Vape dan mengintoregasi korban dengan sesekali memberikan pukulan. FK sendiri mengaku sembat memberi makan Abi yakni seporsi sate ayam. Sembari menunggu Abi makan, FK lalu menelepon keluarga Abi dan memberi tahu kondisi Abi yang babak belur.
ADVERTISEMENT
Satu jam kemudian, Ayah Abi tiba di toko Vape. Tak lama, si Ayah dan FK lalu mengantarkan Abi ke Rumah Sakit Tanah Abang dengan menggunakan mikrolet.
Kanit 4 Unit Jatanras Polda Metro Jaya AKP Heru Cahyono menjelaskan, berdasarkan rekonstruksi itu diketahui penyebab korban meninggal adalah pukulan yang dilayangkan AA beberapa kali, pada bagian dada dan kepalanya.
"Kesimpulannya, pemukulan benda tumpul. Kepalanya pecah. Armando yang pakai besi," ujar Heru, di Toko Vape, Pejompongan, Benhil, Jakarta Pusat, Kamis (5/10).
Qowi Abi Suparto merupakan korban persekusi dan pengeroyokan yang dilakukan oleh 7 orang pelaku di Rumah Tua Vape di kawasan Pejompongan, 29 Agustus lalu. Abi dikeroyok karena dituduh telah mencuri seperangkat vape seharga Rp 1,6 juta.
ADVERTISEMENT
Pengeroyokan tersebut menyebabkan Qowi mengalami luka parah sehingga harus dilarikan ke RS Tanah Abang. Namun kondisinya semakin memburuk sehingga Qowi harus dirujuk ke RS Tarakan. Namun pria tersebut akhirnya meninggal dunia pada tanggal 3 September lalu.