Korban Tewas Akibat Gedung Ambruk di Florida Jadi 22 Orang, 150 Masih Hilang
PerbesarADVERTISEMENT
Jumlah korban akibat runtuhnya bangunan 12 lantai di Kota Surfside, Miami, Florida , Amerika Serikat, kembali bertambah. Dikutip dari AFP, petugas menemukan dua korban tewas di reruntuhan gedung, Jumat (2/7) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, total korban tewas hingga saat ini menjadi 22 orang. Sementara 126 orang masih dinyatakan hilang.
Wali Kota Miami Daniella Levine Cava mengatakan telah menandatangi perintah yang mengizinkan pembongkaran bagian-bagian bangunan yang masih berdiri demi keselamatan.
"Prioritas utama kami adalah pencarian dan penyelamatan. Saya ingin menegaskan hal itu," kata dia.
"Kami tetap mengevaluasi semua kemungkinan dampak dan menentukan waktu terbaik untuk benar-benar memulai pembongkaran," lanjutnya.
Tim penyelamatan darurat terpaksa menghentikan sementara pencarian dan penyelamatan mereka pada Kamis (1/6) karena khawatir akan keamanan tumpukan puing-puing bangunan. Namun, pencarian dan penyelamatan kembali dilanjutkan pada sore hari.
Pada Kamis malam, tim penyelamat menemukan dua jenazah korban, yang salah satu di antaranya adalah putri anggota pemadam kebakaran Miami yang berusia 7 tahun.
ADVERTISEMENT
Cava mengatakan pencarian dan penyelamatan adalah misi yang tidak mudah bagi tim. Namun, kegiatan kemarin "sangat berbeda dan lebih sulit" ketika korban yang masih muda ditemukan.
Pada Jumat, sebuah bangunan kondominium di North Miami Beach yang letaknya 10 kilometer dari Surfside diperintahkan untuk ditutup dan dievakuasi setelah dalam inspeksi ditemukan kondisi struktural dan listrik yang tidak aman.
Inspeksi dilakukan setelah gedung 12 lantai itu ambruk demi kewaspadaan. Pejabat setempat juga tengah memantau Badai Elsa yang saat ini bergejolak di Karibia. Dikhawatirkan badai itu dapat mengganggu pencarian jika melewati Florida awal pekan depan.