Korban Tewas Ledakan Smelter Morowali Bertambah Lagi, Kini Jadi 21 Orang

2 Januari 2024 16:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan tungku smelter milik PT ITSS, Minggu (24/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan tungku smelter milik PT ITSS, Minggu (24/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Korban meninggal dunia ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di area PT IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, kembali bertambah.
ADVERTISEMENT
Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan, mengatakan per Selasa (2/1) korban meninggal dunia menjadi 21 orang.
"Iya ada penambahan korban meninggal. Jadi total yang meninggal sampai hari ini sudah 21 orang," kata Dedy kepada wartawan.
Tambahan korban meninggal tersebut ialah pekerja lokal atau warga negara Indonesia (WNI). Mereka sempat dirawat di RSUD Morowali. Tapi, kondisinya semakin memburuk dan dinyatakan meninggal dunia.
"Beberapa hari dirawat di RSUD. Tapi memang tidak bisa diselamatkan. Rincian yang meninggal sejauh ini ialah 13 TKI dan 8 TKA," sebutnya.
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
Sejauh ini, puluhan korban lain masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Morowali, Makassar dan Jakarta.
"Yang masih dirawat masih ada 38 orang. Dua orang dirujuk ke Makassar dan Jakarta," ucapnya
ADVERTISEMENT
Peristiwa ledakan tungku pengolahan nikel atau smelter itu terjadi pada Minggu (24/12) malam. Peristiwa ini mengakibatkan 59 pekerja menjadi korban.
Hingga saat ini, manajemen PT IMIP juga masih melanjutkan investigasi bersama tim gabungan dari Kementerian Ketenagakerjaan, tim penyelidikan dari Polda Sulteng, HRD PT IMIP, Safety PT IMIP, dan Safety Tenant.