Korban yang Meninggal saat Gempa 6,9 M Banten Jadi 5 Orang

3 Agustus 2019 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers terkait Gempa Selat Sunda di BNPB. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers terkait Gempa Selat Sunda di BNPB. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban yang meninggal saat gempa dengan kekuatan 6,9 magnitudo mengguncang Banten pada Jumat (2/8) malam. Plh Kapusdatin BNPB, Agus Wibowo mengatakan jumlah yang meninggal saat gempa bertambah, kini menjadi 5 orang.
ADVERTISEMENT
Korban meninggal berada di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Banten dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mereka yang meninggal bukan akibat reruntuhan. Sebagian di antaranya karena kelelahan dan panik.
Berikut rincian korban meninggal di tiga kabupaten itu:
Kabupaten Pandeglang: 1 orang meninggal dunia - Atas nama Bapak Sa'in (40 th), alamat Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten. Korban mengalami kepanikan di kebun saat gempa bumi.
Kabupaten Lebak: 2 orang meninggal dunia - Atas nama Rasinah (48 th). Meninggal karena kaget dan lari keluar rumah. Akan tetapi setelah di luar rumah, penyakit jantungnya kambuh. Sehingga tidak sadarkan diri dan setelah diperiksakan kondisinya ternyata Sarinah sudah dalam keadaan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
- Atas nama Salam (95 thn). Alamat Kp Bayah, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Meninggal saat melakukan pengungsian ke tempat aman.
Kabupaten Sukabumi: 2 orang meninggal dunia
- Atas nama H. Ajay (-+ 58 th). Alamat di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok. Meninggal karena terpeleset saat mengungsi di rumah kerabat.
- Atas nama Ruyani (35 th). Alamat Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran. Meninggal karena terkena serangan jantung saat gempa susulan.