Korea Selatan Deteksi Sinyal Parade Militer Korea Utara Digelar Besar-besaran

10 Oktober 2020 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Parade Militer Korea Utara pada 2017. Foto: Reuters/Third Party
zoom-in-whitePerbesar
Parade Militer Korea Utara pada 2017. Foto: Reuters/Third Party
ADVERTISEMENT
Penyelenggaraan parade militer Korea Utara (Korut) di tengah pandemi virus corona, Sabtu (10/10), tampaknya tak ingin diketahui dunia. Televisi pemerintah, KCTV, tak kunjung menyiarkan secara langsung parade militer hingga orang asing di Pyongyang juga dilarang melihat.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, pemerintah Korea Selatan (Korsel), mendeteksi sinyal penyelenggaraan parade militer negara serumpunnya itu secara besar-besaran.
"Tanda-tanda parade militer, yang melibatkan peralatan dan orang-orang dalam skala besar, terdeteksi di Lapangan Kim Il Sung pagi ini," kata kepala staf gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Parade militer Korea Utara Foto pada 2017: KCNA/Handout via REUTERS
Badan-badan intelijen Korsel dibantu Amerika Serikat (AS) melacak peristiwa yang bertepatan dengan HUT ke-75 Partai Buruh Korea itu secara cermat.
Sementara itu, layanan spesialis NK News mengutip berbagai sumber, telah mendengar suara pesawat terbang, drone, dan alat berat di Pyongyang.
Parade militer itu biasanya menampilkan ribuan tentara yang melangkah melalui Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang. Diikuti Iring-iringan kendaraan lapis baja dan tank, hingga rudal. Pimpinan Korut Kim Jong Un pun ditunggu-tunggu untuk menyampaikan pidatonya.
ADVERTISEMENT
Persenjataan Korut saat ini tengah disorot dunia terkait pengembangan rudal. Parade ini pun disinyalir menampilkan senjata militer baru mereka. Terakhir kali Korut menyiarkan parade militer secara langsung di televisi pada 2017. Saat itu, Korut memamerkan banyak rudal balistik antarbenua (ICBM).
Parade Militer Korea Utara pada 2017. Foto: Reuters/Third Party
ICBM kembali diarak pada Februari 2018, tetapi saat itu tidak ada media internasional yang diizinkan untuk meliput.
Tak lama kemudian, Kim mulai bertemu dengan para pemimpin internasional seperti Presiden AS Donald Trump. Semenjak pertemuan ini tidak ada rudal besar yang ditampilkan ke publik, meski pembicaraan denuklirisasi dengan AS telah gagal.
Parade Militer Korea Utara Foto: Reuters/Third Party
Korut menutup perbatasannya sejak delapan bulan lalu untuk melindungi diri dari virus corona. Bulan lalu, pasukan Korut diduga menembak mati seorang pejabat Kementerian Perikanan Korsel yang hanyut ke perairannya sebagai langkah mencegah penularan virus corona dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
Upaya ini mendapat kecaman dari Korsel dan hingga saat ini tidak ada respons maupun permohonan maaf dari Kim Jong Un.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona