Korlantas Siapkan Lahan Parkir-Rekayasa Lalin Sekitar Tempat Wisata Saat Nataru

4 Desember 2024 16:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Korps Lalu Lintas (KaKorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan, menjawab pertanyaan wartawan di Nusantara II, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Korps Lalu Lintas (KaKorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan, menjawab pertanyaan wartawan di Nusantara II, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan
ADVERTISEMENT
Korps Lalu Lintas (Korlantas) telah berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata dan pemerintah daerah untuk menyediakan lahan parkir yang memadai. Hal ini untuk mengatasi potensi kemacetan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
ADVERTISEMENT
“Yang pertama, terkait dengan area parkir. Karena biasanya wisata ini tidak menyiapkan parkir yang memadai. Sehingga parkir di bahu jalan dan sebagainya ini kita koordinasikan dengan pemerintah daerah, dengan pengelola wisata untuk menyiapkan area parkir yang memadai,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan, di Nusantara II DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
Aan melanjutkan, pihaknya juga telah menganalisis tempat wisata mana saja yang menjadi favorit para pengunjung. Terutama di daerah Jawa dan Sumatera yang masuk dalam daerah berpotensi terjadi kenaikan wisatawan.
“Ini saya sudah menginventarisir tempat-tempat wisata yang menjadi favorit, baik itu di Jawa maupun di Sumatera, di tempat lain. Ini kita sudah mengarahkan para korlantas untuk koordinasi dengan seluruh stakeholder,” ujarnya.
Sejumlah kendaraan bergerak melambat saat pemberlakuan satu arah menuju jalur wisata Puncak di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/9/2024). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
Adapun, untuk rekayasa lalu lintas di sekitar tempat wisata, lanjut Aan, sifatnya akan menyesuaikan dengan peningkatan arus volume kendaraan menuju tempat wisata tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kemudian, apabila terjadi peningkatan arus volume yang menuju tempat wisata, kita akan melakukan rekayasa lalu lintas. Ini sudah kita siapkan, sudah kita latihkan, simulasikan,” ucap Aan.
“Contoh untuk Lembang, kemudian Puncak, Malonggong, kemudian Kelonengan di Jawa Tengah. Ini sudah kita siapkan untuk rekayasa lalu lintasnya,” imbuh dia.