Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Korupsi Underpass Soetta, Polisi Dalami Dugaan Kesalahan Konstruksi
9 Juli 2018 19:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terus menyelidiki dugaan korupsi pembangunan underpass di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta. Saat ini, polisi fokus menemukan dugaan adanya kesalahan konstruksi saat pembangunan underpass.
ADVERTISEMENT
"Masih on progres, sekarang teman-teman masih melakukan penyelidikan, ini nanti pasti ada kaitannya dengan kesalahan konstruksi," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (9/7).
Adi mengatakan, polisi juga mendalami kemungkinan adanya permainan dalam proses pengawasan pembangunan underpass. Sehingga bisa runtuh padahal belum lama selesai dibangun dan digunakan.
"Upaya dari kita terus ke depan akan meneliti apakah ada kesalahan konstruksi dalam pembangunannya kemudian kurun waktunya hingga tahapan pengawasan atas pembangunan dari underpass itu," ucap Adi.
Polda Metro Jaya juga terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian PUPR dalam mengusut kasus ini. Sejumlah pihak juga sudah mulai dimintai keterangan terkait kasus ini.
"Kita berkoordinasi dengan PUPR, dan tentu ada beberapa pihak kita panggil," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan adanya korupsi dalam pembangunan underpass di Jalan Perimeter Selatan merupakan buntut dari runtuhnya terowongan ini pada 5 Februari lalu. Akibat kejadian itu, seorang analis keuangan PT Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia, Dianti Dyah Ayu Cahyani Puti meninggal dunia setelah terjebak di dalam mobil yang terjepit beton konstruksi underpass.