Korut Laporkan 54.610 Kasus Demam Diduga COVID-19

8 Juni 2022 5:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah gadis Korea Utara mengenakan pakaian tradisional hanbook saat memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang pada Senin (25/4/2022). Foto: Kim Won Jin/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah gadis Korea Utara mengenakan pakaian tradisional hanbook saat memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang pada Senin (25/4/2022). Foto: Kim Won Jin/AFP
ADVERTISEMENT
Korea Utara melaporkan kasus baru yang mengalami gejala COVID-19 yakni demam mencapai 54.610 orang pada Rabu (8/6).
ADVERTISEMENT
Empat haru lalu, Korut mencatat 79.100 orang mengalami gejala demam dan satu orang meninggal dunia setelah kasus COVID-19 masuk ke negara itu.
Dikutip dari Reuters, Korut saat ini menghadapi gelombang virus corona yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak mereka menyatakan keadaan darurat dan memberlakukan lockdown nasional pada Mei.
COVID-19 menjadi ancaman serius di Korut karena angka vaksinasi rendah dan pasokan obat-obatan serta pangan kurang.
Jumlah pasien demam di Korut sejak akhir April mencapai 4 juta orang. Sementara angka kematian mencapai 71 orang. Berdasarkan laporan media pemerintah KCNA, data itu berasal dari Pusat Pencegahan Epidemi Darurat Negara.
KCNA juga mengatakan, kasus COVID-19 mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan setelah penghitungan kasus demam harian mencapai 390.000 orang 2 minggu lalu.
ADVERTISEMENT
Korut tidak pernah mengkonfirmasi berapa banyak orang yang dites positif COVID-19. Sebab mereka kekurangan pasokan alat tes.
Namun, para ahli mengatakan angka yang dipublikasikan pemerintah bisa saja tidak dilaporkan dan hal itu menyulitkan untuk menilai skala situasi yang sebenarnya.
Pria berjalan melewati monitor yang menunjukkan berita Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un uji coba rudal balistik antarbenua Korea Utara di Tokyo, Jepang, 4 Juli 2017. Foto: REUTERS/Toru Hanai
Sebelumnya, Korut mengeklaim sukses menghadapi wabah COVID-19. Bahkan pemerintah telah mencabut aturan lockdown di Pyongyang.
Meski demikian, WHO meragukan klaim Korut terkait terkendalinya kasus COVID-19 di sana.