Korea Utara Mengaku Siap Uji Rudal Balistik Kapan Saja

9 Januari 2017 18:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kim Jong Un (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong Un (Foto: Reuters)
Korea Utara memberikan pernyataan pada hari Minggu (8/1) soal uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM). Uji coba tersebut bisa dilakukan kapan saja dengan lokasi berbeda-beda sesuai arahan pemimpin tertinggi, Kim Jong Un.
ADVERTISEMENT
Korea Utara juga menyebut bahwa pengembangan rudal ini akibat kebijakan Amerika Serikat yang tidak menguntungkan mereka. Uji tembak rudal balistik antarbenua ini disebut juga intercontinental ballistic missile yang dapat menjangkau AS.
"ICBM akan diluncurkan kapan saja dan di mana saja yang ditentukan oleh pemimpin tertinggi kantor pusat DPRK (Korut)," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut melalui kantor berita resmi Korut, KCNA, dilansir Reuters, Senin (9/1).
Peta Amerika Serikat (Foto: Google Maps)
zoom-in-whitePerbesar
Peta Amerika Serikat (Foto: Google Maps)
Menteri Pertahanan AS Ash Carter kemudian menanggapi dengan mengatakan bahwa kemampuan ICBM merupakan 'ancaman yang serius' bagi AS. AS pun, lanjut Carter, siap menembak jatuh rudal yang diuji coba oleh Korut.
"Kami hanya akan menembak jatuh rudal-rudal itu jika mengancam, yakni jika rudal mengarah ke wilayah kami atau wilayah sekutu-sekutu serta teman-teman kami," tegas Carter di acara 'Meet The Press' yang disiarkan NBC.
ADVERTISEMENT
Pyongyang menyebut bahwa pengembangan penyempurnaan rudal ini perlu beberapa tahun.
Jika rudal ICBM milik Korea Utara sudah dikembangkan secara menyeluruh, rudal itu bisa mengancam benua AS yang jauhnya sekitar 9 ribu kilometer dari Korut. Kebanyakan rudal ICBM memiliki jarak jangkau minimum sekitar 5.500 kilometer, namun sejumlah ICBM dirancang untuk mempunyai jangkauan hingga 10 ribu kilometer.
Presiden terpilih Donald Trump kemudian menanggapi pernyataan Kim Jong Un. Melalui Twitter resminya, Trump berkicau bahwa rudal Korut tak akan pernah menjangkau AS.
Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, ketika berbicara dalam acara USA Thank You Tour  (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, ketika berbicara dalam acara USA Thank You Tour (Foto: Reuters)
Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest pun menegaskan bahwa militer AS mampu melindungi ancaman yang berasal dari Korea Utara. Tindakan defensif, disebut Earnest telah diambil AS dalam menjaga negara dari ancaman seperti rudal balistik antarbenua.
ADVERTISEMENT
Seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS sebelumnya menyatakan bahwa negaranya tak percaya kalau Korut mampu membuat rudal balistik. Sejak tahun 2006, Korut berada di bawah sanksi PBB setelah Pyongyang melakukan uji coba nuklir terbesarnya pada tanggal 9 September.