Koster soal Istilah ODP, PDPD, OTG Virus Corona Diganti: Maksudnya Sama Saja

Gubernur Bali I Wayan Koster. Foto: Denita br Matondang/kumparan

Gubernur Bali I Wayan Koster merasa tak masalah dengan perubahan istilah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Tanpa Gejala (OTG) terkait virus corona. Menurut Koster, istilah tersebut tetap sama dalam merujuk kasus virus corona.

Koster pun akan mengikuti perubahan istilah kategori pasien virus corona itu.

"Kita ikuti saja. Sama aja maksudnya kan, positif sama negatif. Itu aja," kata Koster kepada wartawan, Kamis (16/7).

Simulasi penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan

Koster Tunggu Petunjuk Teknis Kemenkes

Namun hingga saat ini, Bali masih menggunakan istilah ODP, PDP dan OTG. Menurut Koster, Pemprov Bali masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Belum ada petunjuknya," jelas Koster.

Keputusan tentang penyebutan istilah baru itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) HK.01.07/MENKES/413/2020, tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease yang diteken Menkes Terawan Agus Putranto pada Senin (13/7).

Dalam aturan ini, juga dijelaskan masalah kasus portable. Kasus yang masuk kategori suspek dengan ISPA berat, gagal napas akibat alveoli paru-paru penuh cairan, atau meninggal tapi belum ada hasil lab.

Istilah PDP diganti menjadi kasus suspek dengan kriteria menderita sakit saluran pernafasan (ISPA) dan punya riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau portable.

Sementara ODP diganti menjadi kontak erat dengan kategori punya riwayat dengan kasus konfirmasi atau portable.

Kemudian, OTG diganti menjadi kasus konfirmasi tanpa gejala dengan kategori positif terindikasi berdasarkan hasil RT-PCR tapi tanpa gejala.

Infografik Istilah Baru Operasional Kasus COVID-19 Foto: Hod Susanto/kumparan

————-----------------------

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona