Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
KPK Kebut Pemberkasan Kasus Hasto Kristiyanto: Kita Usahakan Semaksimal Mungkin
21 Februari 2025 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
KPK akan mempercepat penyusunan berkas perkara Hasto Kristiyanto agar bisa segera disidangkan. Kini Sekjen PDIP itu sudah ditahan oleh lembaga antirasuah.
ADVERTISEMENT
Adapun Hasto ditahan usai dijerat sebagai tersangka dalam dua perkara, yakni dugaan suap komisioner KPU RI dan dugaan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebut, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan berkas perkara Hasto.
"Untuk pemberkasan kita akan usahakan semaksimal mungkin. Manakala memang bisa diselesaikan dengan cepat, kita akan berusaha, kita selesaikan dengan cepat," ujar Setyo dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (20/2).
Ia menyebut, saat ini penyidik tengah berfokus dalam pemenuhan alat bukti, termasuk keterangan dari sejumlah saksi sebelum berkas dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU).
"Tetapi, prinsipnya adalah pemenuhan alat bukti berdasarkan keterangan saksi, kemudian keterangan juga tersangka dan barang bukti lainnya," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Pastinya ini akan mendukung untuk proses pemberkasannya sampai kemudian nanti diserahkan atau dilimpahkan tahap 1 kepada pihak penuntut umum," pungkasnya.
Hasto ditetapkan sebagai tersangka KPK dalam dua perkara, yakni dugaan suap komisioner KPU RI dalam pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI dan dugaan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku.
Hasto sempat mengajukan praperadilan atas status tersangkanya tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto tidak menerima permohonan tersebut. Sebab dinilai tidak memenuhi unsur formil.
Hakim menjelaskan bahwa Hasto mempersoalkan dua sprindik yang mendasari penetapan tersangka KPK dalam satu permohonan praperadilan. Seharusnya diajukan dalam dua permohonan.
Atas putusan itu, Hasto kemudian kembali mengajukan praperadilan dalam dua permohonan. Sidang perdana sudah dijadwalkan oleh PN Jaksel pada 3 Maret 2025 mendatang.
ADVERTISEMENT
Namun, KPK tetap memanggil Hasto untuk diperiksa sebagai tersangka. Lembaga antirasuah menyatakan bahwa praperadilan tidak menghalangi proses penyidikan. Kini, Hasto sudah ditahan penyidik.