news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

KPK Panggil Staf di KPU RI terkait Kasus Harun Masiku

24 Januari 2025 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara baru KPK Tessa Mahardika Sugiarto memberikan keterangan pers terkait pergantian juru bicara KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (7/6/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara baru KPK Tessa Mahardika Sugiarto memberikan keterangan pers terkait pergantian juru bicara KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (7/6/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi kasus dugaan suap proses pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI 2019–2024, yang menjerat eks caleg PDIP Harun Masiku sebagai tersangka.
ADVERTISEMENT
Dalam pemeriksaan itu, KPK memanggil tiga orang sebagai saksi. Mereka adalah Kasubbag pada Biro Teknis dan Hupmas KPU RI dari tahun 2019 Julianto Nugroho, staf KPU RI dari tahun 2009 Retno Wahyudiarti, dan seorang pihak swasta bernama Patrick Gerard Masoko.
"Hari ini, KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan suap terkait pengurusan Anggota DPR RI 2019–2024 di KPU, untuk tersangka HM [Harun Masiku]," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Jumat (24/1).
Tessa menyebut bahwa ketiga saksi tersebut dijadwalkan untuk diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (24/1).
Belum diketahui kaitan ketiga saksi tersebut dalam kasus Harun Masiku. Mereka juga belum berkomentar terkait pemeriksaan oleh KPK.
Lembaga antirasuah juga belum membeberkan materi yang ingin digali penyidik kepada para saksi itu.
ADVERTISEMENT
Harun Masiku merupakan tersangka kasus dugaan suap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Suap ini terkait proses pergantian antar waktu (PAW) Harun menjadi anggota DPR terpilih 2019-2024.
Kasus ini terungkap saat KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK pada 8 Januari 2020 lalu. Namun Harun lolos dalam operasi senyap itu. Hingga kini, Masiku masih berstatus buron.
Belakangan KPK juga menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam perkara tersebut. Hasto diduga menjadi pihak yang turut menyokong dana. Hasto juga dijerat sebagai tersangka perintangan penyidikan kasus Masiku oleh KPK.