Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
KPK memeriksa anggota DPR Junico Bisuk Partahi Siahaan alias Nico Siahaan sebagai saksi pada Selasa (29/10). Politikus PDIP itu pun terlihat telah tiba di KPK dan menunggu di lobi.
ADVERTISEMENT
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan Nico diperiksa dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka Sunjaya Purwadisastra selaku Bupati Cirebon.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi dalam perkara TPPU SUN (Sunjaya)," kata Febri dalam keterangannya, Selasa (29/10).
Sebelumnya Nico juga pernah diperiksa sebagai saksi untuk Sunjaya pada November 2018. Saat itu, Nico dicecar soal dugaan aliran dana dari Sunjaya untuk acara Kongres Sumpah Pemuda PDIP pada Oktober 2018.
Saat menjadi saksi untuk Sunjaya di persidangan pada Maret 2019, Nico mengakui ada pemberian uang senilai Rp 250 juta.
Nico yang kala itu menjadi Ketua Panitia acara Sumpah Pemuda PDIP, mengatakan setelah mengetahui Sunjaya ditangkap atas kasus dugaan suap, uang pemberian tersebut tak jadi dipakai.
ADVERTISEMENT
Menurut Nico, uang itu akhirnya dikembalikan ke KPK pada November 2018.
Adapun dalam kasus ini, Sunjaya ditetapkan tersangka untuk kedua kalinya dalam dugaan TPPU.
Sunjaya diduga melakukan pencucian uang dengan mengalihkan sejumlah gratifikasi yang diterimanya menjadi beberapa aset yang bila dijumlahkan bernilai hingga Rp 51 miliar.
Sementara itu dalam perkara suap, Sunjaya telah divonis 5 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan oleh Pengadilan Negeri Bandung. Ia terbukti menerima suap Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon, Gatot Rachmanto, terkait jual beli jabatan di Pemkab Cirebon senilai Rp 100 juta.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:26 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini