Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
KPU Didesak Siapkan Forum Bedah Gagasan dan Unjuk Perbedaan Parpol Lolos Pemilu
25 Desember 2022 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit![Logo KPU](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gn418k3h50zac6q32r8gvn0a.jpg)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 17 Partai Politik telah dinyatakan lolos sebagai Partai peserta Pemilu 2024. Mereka akan bertarung merebut simpati publik tak kurang dari 2 tahun lagi.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mendesak adanya forum baru yang digagas KPU. Hal ini agar tidak ada lagi tuntutan pembedaan yang hanya dialamatkan kepada partai tertentu atau partai baru. Sebab, menurut Fahri, semua partai harus ada bedanya dengan partai lain.
“Sekarang pertanyaannya, apa medium dari penyelenggara pemilu yang bisa diberikan kepada 17 partai politik, untuk mempresentasikan atau memaparkan perbedaan mereka antara partai lainnya, termasuk Gelora Indonesia,” kata Fahri kepada wartawan, Minggu (25/12)
Sedang untuk menunjukkan perbedaan antara partai politik, menurut mantan Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan ada tiga hal yang bisa dipaparkan ke-17 parpol. Pertama, penjelasan tentang ciri-ciri atau identitas, visi misi dan latar belakang lahirnya partai politik tersebut.
ADVERTISEMENT
Kedua, bagaimana partai politik tersebut mengidentifikasi masalah nasional dan bagaimana solusinya. Ketiga, adalah bagaimana kandidat yang disiapkan, kemampuannya seperti apa saja.
“Inilah sebenarnya hal-hal yang sangat diperlukan untuk difasilitasi. Sehingga penyelenggara pemilu harus memastikan ada medium untuk membedah perbedaan-perbedaan itu,” ungkap Fahri.
Lebih jauh, Fahri menekankan, partai politik itu tidak boleh bermain diluar gelanggang. Karena itu pemerintah dan penyelenggara pemilu harus menyiapkan gelanggangnya.
“Kalau sudah ada gelanggangnya baru kita ungkapkan rencana partai ke depan,” tutur Fahri.
Karena kalau Gelora atau partai politik baru lainnya bicara sendiri di luar gelanggang, bagaimana mengkomparasikan dengan Partai lainnya. Dan itu menurut Fahri, menyebabkan partai seperti bertepuk sebelah tangan.
“Jadi sekali lagi, sediakan medium dan wadahnya supaya pertandingan ini menjadi lebih asyik bagi rakyat dan penontonnya bisa banyak, untuk mengaktifkan partisipasi publik yang lebih luas,” pungkas Fahri.
ADVERTISEMENT
Partai Gelora sendiri mendapatkan nomor urut 7 Hasil pengundian di KPU, pada 14 Desember malam.