KPU: Hanya 144 dari 261 Kab/Kota yang Pilkada Punya Fasilitas Kampanye Daring

21 Oktober 2020 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU RI Ilham Saputra. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU RI Ilham Saputra. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
KPU mengungkapkan kegiatan tatap muka masih diminati oleh banyak paslon selama masa kampanye Pilkada 2020 yang sudah berlangsung sebulan terakhir. Alasan paslon masih mengadakan kegiatan offline dikarenakan tak semua wilayah memiliki infrastruktur yang memadai untuk diadakan kampanye daring.
ADVERTISEMENT
Plh Ketua KPU Ilham Saputra menuturkan, kegiatan kampanye tatap muka memang diperbolehkan sesuai PKPU Nomor 13 tahun 2020. Namun, pertemuan dibatasi hanya boleh dihadiri maksimal 50 orang, termasuk tim kampanye.
"Ada 144 dari 261 kabupaten kota daerah pemilihan hanya berkategori cukup layak infrastruktur teknologi informasi. Salah satunya terkait banyak paslon yang memilih pakai tatap muka yang diperbolehkan PKPU 13," ucap Ilham dalam diskusi virtual yang diselenggarakan LHKP PP Muhammadiyah, Rabu (21/10).
Sementara sisa 117 wilayah yang menyelenggarakan pemilihan dinilai memiliki infrastruktur teknologi yang memadai. Sehingga, lebih dimungkinkan kampanye secara daring.
Ilham menjelaskan, alasan lainnya tatap muka masih dilakukan karena belum semua pemilih di daerah familiar dengan kampanye metode daring. Termasuk masih kurangnya penggunaan gawai oleh warga.
Petugas Bawaslu dibantu Polisi Pamong Praja mencopot poster alat peraga kampanye (APK) di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (6/10). Foto: Dedhez Anggara/ANTARA FOTO
"Karena di beberapa daerah yang tak punya infrastruktur dan masyarakat belum familiar dengan media sosial atau media daring," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, KPU telah menerima laporan sudah 4.196 kegiatan kampanye dilakukan oleh paslon di semua wilayah pemilihan. Sebanyak 23 persen di antaranya atau 985 kegiatan sudah dilakukan secara online.
"Kegiatan kampanye offline tatap muka 77 persen (atau 3.211 kegiatan). Masih banyak paslon menggunakan metode offline," tutur Ilham.
"Sisanya masih offline karena dinilai lebih efektif. Ini evaluasi kita kampanye daring masih dipertanyakan efektivitasnya," pungkasnya.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona