KPU soal SBY Walk Out karena Atribut: Di Luar Jalur Karnaval

23 September 2018 11:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pidato Politik SBY di HUT Partai Demokrat (Foto: Abror Rizki/Partai Demokrat)
zoom-in-whitePerbesar
Pidato Politik SBY di HUT Partai Demokrat (Foto: Abror Rizki/Partai Demokrat)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) walk out saat Deklarasi Kampanye Damai karena persoalan atribut partai yang menghiasi acara tersebut. Apa respons KPU terhadap protes SBY ini?
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya sudah diatur itu semua yang berada di dalam jalur karnaval. Karena kalau di luar itu, KPU tidak bisa menuntut," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9).
"Sebab, banyak orang-orang yang berdiri di pinggir jalan kan," imbuh dia.
SBY dan Prabowo di Monas. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY dan Prabowo di Monas. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Jalur karnaval yang dipakai KPU adalah dari Monas depan Istana Merdeka, lalu masuk ke dalam Monas lewat Patung Kuda. Ia menambahkan, seluruh peserta yang ada di jalur karnaval sudah diatur sedemikian rupa tak membawa atribut. KPU hanya bisa mengontrol yang ada di jalur tersebut.
"Semua yang di jalur karnaval sekali lagi sudah diatur. Pasangan capres cawapres juga kita ajak rapat. Jadi semua dipatuhi yang di dalam kontrol kita," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Termasuk soal jumlah kaus partai, lanjut dia, KPU-lah yang mengaturnya. "Ini sudah masa kampanye, sepanjang regulasinya dipatuhi. Yang kedua ini kegiatan yang di jalur kita terkontrol. berapa banyak, jumlah kaus, semua diperlakukan adil," ujar Arief.
Pagi ini, SBY awalnya ikut dalam rombongan barisan peserta Pemilu dengan menaiki mobil golf. Namun tak selang lama, SBY justru memilih untuk turun dari mobil golf lalu meninggalkan lokasi.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menuturkan alasan SBY tak mengikuti rombongan lagi karena dinilai banyak pelanggaran yang terjadi selama deklarasi damai itu.
"Misalnya kan kita sepakat pakaian adat saja damai dan tidak membawa partai apalagi membawa atribut yang begitu banyak, sehingga terkesan tidak kampanye. Kemudian Pak SBY berpesan kepada saya, saudara Sekjen pimpin sampai selesai. Beliau walkout," jelasnya.
Ketua KPU Arief Budiman (Foto: Adhim/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPU Arief Budiman (Foto: Adhim/kumparan)
ADVERTISEMENT