Kronologi 4 Pekerja Tower BTS Disandera KKB di Distrik Okbab, Papua

13 Mei 2023 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tower BTS. Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tower BTS. Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses pembebasan 4 pekerja tower BTS Telkomsel yang disandera KKB di Distrik Okbab, Papua, masih terus berlangsung. Keempat korban itu disandera sejak Jumat (12/5) kemarin hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Keempat korban yang disandera yakni Asmar seorang staf PT. IBS, Peas Kulka yakni staf distrik, Senus Lepitalem seorang pemuda dari distrik Borme, dan Fery staf PT. IBS. Mereka diminta tebusan Rp 500 juta.
"Diketahui KKB mengajukan tuntutan tebusan sebesar Rp 500 juta sebagai syarat pembebasan para sandera," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo lewat keterangannya, Sabtu (13/5).
Lalu bagaimana sebenarnya kronologi penyanderaan tersebut?
Jumat 12 Mei 2023
Pukul 08.30 WIT
Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari dan 5 pekerja lainnya berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan Pesawat Elang Air.
Pukul 09.00 WIT
Rombongan pekerja tiba di Distrik Okbab. Mereka lalu diserang KKB, korban dianiaya dan ditodong dengan senjata api. Sebanyak 2 orang termasuk Alverus Sanuari dibebaskan dan disuruh kembali ke Oksibil.
ADVERTISEMENT
KKB juga meminta tebusan Rp 500 juta yang disampaikan kepada 2 korban yang dibebaskan.
"Diketahui KKB mengajukan tuntutan tebusan sebesar Rp 500 juta sebagai syarat pembebasan para sandera," ujar Kombes Benny.
Pukul 11.00 WIT
Kedua korban yang dibebaskan tiba di Oksibil, Papua. Mereka langsung mendapatkan perawatan medis.
"Masih terdapat empat orang yang disandera oleh kelompok tersebut. Dua di antaranya mengalami luka akibat penganiayaan,” tutup Benny.

Penjelasan Pihak Telkomsel

Terkait peristiwa tersebut, Telkomsel menjelaskan bahwa tower yang dimaksud bukan milik mereka. Melainkan milik BAKTI Kominfo (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo).
Hal itu disampaikan oleh Agus Sugiarto selaku General Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Region Maluku dan Papua.
ADVERTISEMENT
Berikut pernyataan lengkap dari pihak Telkomsel:
Sehubungan dengan adanya informasi mengenai penyerangan dan penyanderaan karyawan PT Inti Bangun Sejahtera (PT IBS) di Wilayah Okibab, Pegunungan Bintang, Papua yang terjadi pada 12 Mei 2023, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Telkomsel menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa karyawan PT Inti Bangun Sejahtera beserta Rombongan.
2. Seluruh korban penyerangan dan penyanderaan merupakan karyawan PT Inti Bangun Sejahtera dan didampingi tim Diskominfo Pegunungan Bintang.
3. BTS beserta infrastrukturnya yang berlokasi di tempat penyerangan dan penyanderaan, kewenangan operasionalnya dikelola oleh Bakti.