Kronologi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

28 Maret 2021 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garis polisi terpasang di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3). Foto: Stringer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Garis polisi terpasang di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3). Foto: Stringer/REUTERS
ADVERTISEMENT
Insiden bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Jalan Kajoalalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3). Peristiwa terjadi saat jemaat baru saja melaksanakan misa Minggu Palma.
ADVERTISEMENT
Pihak gereja memastikan tidak ada korban jiwa dari para jemaat. Sebanyak sembilan orang, yakni 5 petugas gereja dan 4 jemaat mengalami korban luka dan telah dirawat di RS.
"Diduga [ledakan] high explosive, karena daya ledaknya cukup tinggi," kata Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam di lokasi.
Berikut kronologi peristiwa:
Detik-detik ledakan di depan Katedral Makassar, Minggu (28/3). Foto: Dok. Istimewa
10.00 WITA
Misa Palma, bagian dari rangkaian perayaan Paskah selesai, jemaat keluar dari gereja. Bersamaan dengan itu, jemaah lain yang akan melakukan misa pada jam berikutnya mulai berdatangan.
10.28 WITA
Seseorang datang mengendarai sepeda motor. Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Merdisyam, mengatakan, pelaku diduga hanya satu orang.
10.30 WITA
Bom meledak di halaman depan Gereja Katedral Makassar.
"Ada 1 orang naik motor ke parkir sama petugas gereja ditahan tiba-tiba ada ledakan di sana gitu," kata Merdisyam kepada wartawan, Minggu (28/3).
ADVERTISEMENT
Menurut saksi bernama Akbar (23), saat terjadi ledakan bom, dirinya berdiri tepat di depan Gereja Katedral. Tiba-tiba seorang pemotor meledakkan dirinya.
Lokasi ledakan bom di depan Katedral Makassar, Minggu (28/3). Foto: Dok. Istimewa
"Persisnya di depan pintu masuk, bom langsung meledak di pengendara motor tersebut," kata Akbar.
Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak, mengatakan, bom meledak persis terjadi setelah selesai misa kedua. Sehingga, umat sudah tidak berada di gereja.
"Jadi ketika umat pada pulang dan yang lain masuk ya datanglah pelaku bom bunuh diri itu. Naik motor akan masuk lokasi gereja," kata Wilhelmus dalam wawancara dengan Kompas TV.
Aksi pelaku bom ini rupanya sudah diamati oleh petugas keamanan gereja. Mereka berusaha menahan ketika pelaku berupaya masuk.
Lokasi ledakan bom di depan Katedral Makassar, Minggu (28/3). Foto: Dok. Istimewa
11.00 WITA
Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
ADVERTISEMENT
11.00 WITA
Tim Gegana tiba di lokasi, garis polisi dipasang, akses menuju gereja ditutup.
Penjagaan juga diperketat di sekitar lokasi. Terdapat mobil taktis milik Korps Brimob di lokasi.
Wali Kota Makassar Denny Pomanto telah berada di lokasi untuk meninjau. Danny datang dengan dikawal kepolisian.
Dari berbagai foto dan video yang beredar terlihat terdapat serpihan ledakan di depan gerbang gereja.
Danny memastikan ledakan bom terjadi tepat di pintu keluar kedua dari gereja. Ledakan terjadi dalam situasi yang cukup lengang. Sebab, banyak warga yang telah meninggalkan Lapangan Karebosi usai melakukan kegiatan olahraga pagi.
Kadiv humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) didampingi Karopenmas Brigjen Pol Rusdi Hartono (kiri) dan Kabagpenum Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan keterangan terkait teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di kantor Bareskrim, (4/1/2021). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
12.30 WIB
Beda dengan keterangan Kapolda, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, mengungkapkan, pelaku diduga 2 orang yang datang menggunakan satu motor matic. Tapi, sampai saat ini belum bisa diketahui apakah bagian tubuh yang ada di gereja merupakan milik 2 pelaku atau hanya satu orang.
ADVERTISEMENT
"2 orang berboncengan menggunakan kendaraan roda 2 jenis matic yang nompol DD 5984 ND ini. Diduga dinaiki oleh 2 orang kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja Katedral," ucap dia.
Total ada 14 orang yang mengalami luka dan dirawat di rumah sakit akibat ledakan bom di Makassar.