Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Kronologi Lengkap Pembunuhan Satu Keluarga di Pondok Gede
16 November 2018 20:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Misteri pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Bekasi, akhirnya terungkap. Pembunuh Daperum, istri, dan kedua anaknya, tak lain kerabatnya sendiri, yakni Haris Simamora.
ADVERTISEMENT
Haris membunuh keluarga Daperum dengan linggis. Usai membunuh, dia kabur hingga ke Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat. Di tempat itu pula, Haris ditangkap pada Rabu (14/11) malam.

Berikut kronologi lengkap pembunuhan Daperum dan keluarganya hingga pelaku berhasil ditangkap:
Senin (12/11)
21.00 WIB
Haris Simamora, datang ke rumah keluarga Daperum Nainggolan. Maksud kedatanganya adalah bertemu dengan istri Daperum bernama Maya Ambarita untuk membahas pembelian pakaian Natal di Pasar Tanah Abang. Haris sempat cekcok dengan korban.
23.00 WIB
Ketika Daperum beristirahat, Haris berada di dapur untuk bermain ponsel. Di dapur Haris melihat linggis, dan timbul niat jahatnya untuk menghabisi Daperum..
Pertama, Haris memukul Daperum dengan linggis di bagian kepala lalu menusuknya di bagian leher. Lalu ia melakukan hal yang sama kepada istri Daperum, Maya.
ADVERTISEMENT
Kedua anak korban, Sarah dan Arya Nainggolan sempat bangun. Haris mengatakan kepada mereka, bahwa kedua orang tuanya sedang sakit.

Selasa (13/11)
00.00 WIB
Pelaku menemani kedua anak tersebut tidur. Setelah ia memastikan bahwa kedua anak tertidur pulas, Haris berpikir harus menghabisi kedua anak tersebut. Karena ditakutkan perbuatanya akan diketahui orang lain.
Haris mencekik Sarah Nainggolan terlebih dahulu sampai ia tidak bernafas, lalu Arya Nainggolan juga ia cekik hingga tak bernyawa.

00.30 WIB
Setelah kedua anak meninggal, Haris mengecek lemari korban dan mengambil uang tunai sejumlah Rp 2.juta dan mengambil kunci Nissan X-Trail milik Daperum.
02.00 WIB
Satpam sempat melihat sebuah mobil melaju kencang di permukiman korban.
Korban juga kabur ke arah kos-korban di Pasir Limus, Cikarang. Ia sempat mampir ke jembatan sungai kalimalang, di Jalan Raya Tegal Danas, untuk membuang linggis ke sungai.

03.30 WIB
ADVERTISEMENT
Saksi, dokter Feby yang tinggal di kost yang dikelola Daperum sempat memanggil tapi tidak ada jawaban dari rumah.
06.00 WIB
Haris tiba di kosnya untuk berganti baju dan mandi. Ia juga berkunjung ke Klinik Pasir Limus, untuk mengobati telunjuknya yang terluka akibat linggis yang ia gunakan untuk memukul Daperum.

06.30 WIB
Saksi menemukan Daperum tewas dalam keadaan bersimbah darah.
Sementara itu, jauh di Cikarang, pelaku memulai perjalanannya untuk melarikan diri. Ia berkunjung ke Pondok Ameera, memesan sebuah kamar dan menitipkan mobil Nissan X-Trail. Ia kemudian kabur ke Garut untuk mendaki Gunung Guntur.
22.00 WIB
Polisi mendapat informasi pelaku sedang dalam perjalananan ke Garut, Jawa Barat.

Rabu (14/11)
12.00 WIB
Polisi menemukan Nissan X-Trail yang dibawa kabur Haris dan membawanya ke Polrestro Bekasi.
ADVERTISEMENT
10.00 WIB
Haris sempat mampir ke salah satu warung di Gunung Guntur. Haris sempat membeli kopi hingga membeli pulsa.

21.00 WIB
Polisi menangkap Haris di sebuah saung di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat. Haris berniat untuk naik gunung sambil menenangkan diri.
Kamis (15/11)
Haris tiba di Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.