Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Busa sempat memenuhi ruas jalan di jalur cepat Jalan Sudirman, Jakarta, pada Sabtu (6/5) sore. Kejadian ini sempat membuat heboh pengguna jalan yang melintas jalan protokol itu.
ADVERTISEMENT
Terlebih, kejadian terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta. Banyak orang mengira benda putih itu sebagai salju.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika membantahnya. Menurut mereka, tidak mungkin salju turun di Jakarta.
Belakangan, diketahui busa berasal dari sisa proyek pembangunan jalur bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT).
PT MRT Jakarta membeberkan kronologi munculnya 'salju' di Jalan Sudirman Jakarta. Berikut penjelasannya.
16.00 WIB
Seorang pegawai konstruksi PT MRT Jakarta membuka tangki sisa cairan pelunak tanah di kawasan Patung Pemuda atau Bundaran Senayan. Dia ingin membersihkan peralatan.
Namun, tangki itu lupa ditutup kembali. Sehingga cairan itu sampai naik permukaan.
ADVERTISEMENT
17.00 WIB
Hujan mengguyur kawasan Bundaran Senayan, Jakarta. Akibatnya, busa cairan pelunak tanah meluber sampai ke ruas Jalan Sudirman. Satu jalur cepat jalan protokol di depan Ratu Plaza sempat tertutup busa.
Kejadian ini menarik perhatian pengguna jalan. Mereka mengabadikannya dan menyebarluaskan di media sosial.
Baca juga : Hujan Salju yang Tak Mungkin Terjadi di Jakarta
18.00 WIB
Pihak PT MRT selesai membersihkan busa yang sempat menutupi jalan. Cairan itu diklaim tidak berbahaya.
"Cairan ini bukan cairan yang berbahaya untuk lingkungan dan keselamatan. Sudah dicek dan dipegang langsung dan tidak memberikan dampak negatif," sebut Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah.
20.00 WIB
Rekaman video seorang pengguna jalan yang merekam busa di Jalan Sudirman beredar luas. Dia menduga busa itu adalah salju. BMKG membantah.
ADVERTISEMENT
22.30 WIB
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengecek langsung peristiwa tersebut. Dia pun mengucapkan permintaan maaf.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yg telah terjadi," kata William berdasarkan keterangan resminya yang diterima kumparan (kumparan.com).
William menyebut, PT MRT sedang melakukan investigasi untuk mengetahui sebab lebih rinci. "Terhadap kecerobohan kontraktor ini, pihak MRT sedang melakukan investigasi dalam 1x24 jam untuk memastikan secara lebih detil kejadian ini, berikut tindakan yang harus dilakukan untuk memastikan kejadian serupa ini tidak terulang lagi ke depannya," ujarnya.