Kronologi Pasang-Copot Baliho Prabowo-Gibran di 'Welcome to Batam'

3 Januari 2024 13:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
Baliho Paslon 02 Prabowo Gibran di papan 'Welcome to Batam' yang ikonik di Batam. Foto: Dok. Batamnews
zoom-in-whitePerbesar
Baliho Paslon 02 Prabowo Gibran di papan 'Welcome to Batam' yang ikonik di Batam. Foto: Dok. Batamnews
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baliho Prabowo-Gibran ramai diperbincangkan usai menempel di ikon "Welcome to Batam".
ADVERTISEMENT
Isu ini semakin ramai setelah dicopot Bawaslu Kepri—lalu TKD Prabowo-Gibran melaporkan Bawaslu Kepri ke polisi.
Bagaimana kronologinya?

27 Desember 2023

DPD Gerindra Batam meminta izin pemasangan baliho, dan langsung mendapatkan respons:
Terbit Surat Izin dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam (selanjutnya disebut Dinas Tata Ruang) nomor B/2294/100.3.12/XII/2023, ditangani oleh Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Azril Apriansyah.
"Sehubungan dengan surat saudara nomor KR/12-1136/A/DPDGERINDRA/2023 tanggal 27 Desember 2023 perihal izin meminjam tempat, dengan ini disampaikan bahwa pada prinsipnya Dinas Tata Ruang selaku penanggung jawab aset, dapat memberikan izin pemakaian Welcome to Batam sebagai tempat pemasangan baliho Gemoy," kata Azril seperti tercantum dalam surat izin itu.
Syarat yang diberikan Dinas Tata Ruang:
ADVERTISEMENT

30 Desember 2023

Andri, warga setempat, mengatakan baliho dipasang malam hari pada 30 Desember 2023. "Baru kelihatan paginya tanggal 31 Desember," katanya.

31 Desember 2023

Baliho ini viral dan pada pukul 16.00 WIB, Bawaslu Kepri langsung menindaknya yakni dengan pencopotan yang dilakukan langsung oleh Ketua Bawaslu Kepri Zulhadril Putra.
ADVERTISEMENT

1 Januari 2024

Terkait pencopotan baliho itu, Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Kepri melaporkan Zulhadril Putra selaku Ketua Bawaslu Kepri, dan Antonius Itolaha Gaho Ketua Bawaslu Kota Batam, ke Polresta Barelang.
Ketua Tim Advokasi TKD 02 Kepri, Musrin, mengungkapkan bahwa pelaporan dilakukan dengan dalih perusakan. Musrin menegaskan bahwa pemasangan baliho tersebut telah mendapatkan izin resmi dari Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.
"Dalam hal ini kita buat laporan pengaduan dulu dengan dugaan perusakan," kata Musrin usai membuat laporan.
Respons Zulhadril
Zulhadril menegaskan bahwa sebagai pengawas Pemilu, pihaknya tidak memiliki kepentingan pribadi. Fokus Bawaslu adalah menegakkan aturan sesuai dengan prinsip-prinsip pemilu yang berlaku.
"Kalau ada laporan akan kita hadapi. Yang penting kami bekerja sesuai aturan yang berlaku," katanya.
ADVERTISEMENT
Dirinya menegaskan akan melakukan penyelidikan terkait izin tersebut, karena dianggap melanggar aturan dan merugikan netralitas ASN.

3 Januari 2024

Ikon "Welcome to Batam" kini bersih dari atribut politik.
Kondisi pagi di tulisan "welcome to Batam". Foto: Dok. kumparan