Kronologi Pembegalan Casis Bintara Polri di Kebon Jeruk Hingga Jarinya Putus

16 Mei 2024 17:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dijumpai di RS Polri Kramat Jati, Kamis (16/5). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dijumpai di RS Polri Kramat Jati, Kamis (16/5). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang calon siswa (Casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo (18), menjadi korban begal saat dirinya berangkat dari rumahnya, Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 05.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Polisi berhasil menangkap 5 pelaku begal. Pelaku utama ditembak mati karena melawan saat ditangkap.
Berikut kronologi lengkap kejadiannya;
Sabtu 11 Mei 2024
Pukul 05.00 WIB
Sosok Satrio Mukti Raharjo (18) (kanan), Casis Bintara Polri yang jadi korban begal di Kebon Jeruk. Foto: Dok. Humas Polda Metro Jaya
Satrio berangkat dari rumahnya untuk mengikuti ujian masuk Casis Bintara. Saat itu, para pelaku begal telah membuntuti Satrio selama 10 menit. Mereka memepet korban ketika tengah melintas di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pelaku tanpa segan langsung menyerang korban sehingga korban mengalami luka, yaitu kelingking putus, paha robek, dan tangan kanan luka robek besar.
Meski menderita luka-luka, korban selamat.
Para pelaku sendiri, berhasil membawa kabur 1 sepeda motor dan 2 handphone milik korban.
Rabu 15 Mei 2024
Sekitar pukul 02.00 WIB
Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto saat dijumpai di RS Polri Kramat Jati, Kamis (16/5). Foto: Foto: Thomas Bosco/kumparan
Kepolisian berhasil menangkap para pelaku. Mereka adalah PN yang berperan membacok korban, AY yang berperan sebagai joki, MS berperan untuk mengawasi lingkungan sekitar, C menjual motor korban, dan W sebagai penadah atau yang membeli motor korban.
ADVERTISEMENT
Dari pengakuan pelaku utama, yakni PN, AY, dan MS, mereka telah melakukan aksinya sebanyak 3 kali. Ketiganya melakukan saat ditangkap sehingga polisi harus mengeluarkan tindakan tegas terukur.
"Yang ditembak mati adalah pelaku utama atas nama PN, untuk pelaku utama ada 3, yang 2 atas nama AY dan MS, ditembak di kaki," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu di RS Polri Kramat Jati, Kamis (16/5).
Kamis 16 Mei 2024
Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto saat dijumpai di RS Polri Kramat Jati, Kamis (16/5). Foto: Foto: Thomas Bosco/kumparan
Pelaku yang tewas ditembak, jenazahnya akan diserahkan ke keluarga usai divisum di RS Polri Kramat Jati. Dokter menyebut, PN menderita luka tembakan tembus dari dada yang mengarah ke kiri belakang tubuhnya.
Sementara 4 pelaku lainnya, termasuk yang mengalami luka tembak di kaki, kini ditahan di Rutan Mapolda Metro Jaya guna penyelidikan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT