Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun terakhir, Ismail Haniyeh menjadi salah satu pimpinan Hamas yang paling menonjol. Sebelum tewas terbunuh di Teheran, ia juga sempat terlihat di beberapa kegiatan publik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari CNN, berikut kronologi kematian Haniyeh akibat dihantam rudal udara pada Rabu (31/7).
Senin (29/7)
Tidak jelas kapan Haniyeh tiba di Teheran, namun menurut media pemerintah Iran dia terbang pada hari Senin untuk menghadiri seremonial pelantikan presiden baru Iran.
Selasa (30/7)
Haniyeh bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sebelum pelantikan.
Pemimpin Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), Ziad al-Nakhalah, juga menghadiri pertemuan tersebut. Meskipun beroperasi secara independen dari Hamas, PIJ turut serta dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel, dan ikut menyandera warga Israel.
Setelah itu, media pemerintah Iran menerbitkan gambar pertemuan Haniyeh dengan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.
Pada sore harinya, Haniyeh terlihat tiba di upacara pelantikan sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Acara itu diadakan di gedung Majelis Permusyawaratan Islam Iran. Dia keluar dari sedan hitam dan masuk ke sebuah gedung. Di sana dia menyapa Pezeshkian lagi.
Selama pelantikan, Haniyeh terlihat duduk di barisan depan dekat para pemimpin Iran dan perwakilan diplomatik lainnya, termasuk wakil sekretaris jenderal Hizbullah Naim Qassem.
ADVERTISEMENT
Tepat sebelum jam 7 malam waktu setempat, Haniyeh membuat penampilan publik terakhirnya, bersama pemimpin PIJ di Pameran Tanah Peradaban dekat Menara Milad. Tempat tersebut berjarak sekitar 14 kilometer berkendara dari Majelis Permusyawaratan Islam.
Dia berfoto di sana saat sedang berkeliling pameran, termasuk melihat replika Dome on the Rock di Masjid Al Aqsa. Media lokal Iran Tasnim News menerbitkan video wawancara terakhirnya.
Rabu (31/7)
Sekitar jam 2 pagi waktu setempat, outlet media pemerintah IRNA mengatakan bahwa sebuah "proyektil berpemandu udara" menargetkan tempat tinggal Haniyeh.
Hamas juga buka suara mengenai penyebab kematian Ismail Haniyeh di Teheran. Mereka memastikan Haniyeh kehilangan nyawa akibat hantaman rudal.
"Rudal menghantam langsung Ismail Haniyeh," kata deputi pemimpin Hamas Khalil al-Hayya, seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Al-Hayya mendapat laporan dari seorang saksi mata yang melihat langsung terbunuhnya Haniyeh di Iran.
"Serangan rudal itu menyebabkan jendela, pintu dan dinding ruangannya hancur," ucap al-Hayya.
Kamis (1/8)
Upacara pemakaman Haniyeh dilaksanakan di Teheran pada Kamis (1/8) pukul 8 pagi waktu setempat.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menjadi imam salat jenazah yang digelar terbuka di Universitas Teheran.
Setelah pemakaman, jenazahnya akan dipindahkan ke Doha. Hal itu disampaikan Hamas melalui pernyataan tertulis di Telegram, seperti dikutip dari Reuters.
Hamas menambahkan, jenazah Haniyeh akan dikuburkan di ibu kota Qatar pada Jumat (2/8).