Kronologi Tewasnya Pendaki di Punggung Naga Gunung Piramid

10 Agustus 2020 7:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Thoriq Riski Maulidan melewati punggungan Bukit Piramid Pegunungan Argopuro Kecamatan Curahdami, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (6/7). Foto: ANTARA FOTO/Seno
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Thoriq Riski Maulidan melewati punggungan Bukit Piramid Pegunungan Argopuro Kecamatan Curahdami, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (6/7). Foto: ANTARA FOTO/Seno
ADVERTISEMENT
Multazam (18) ditemukan meninggal dunia di jalur punggung naga, Gunung Piramid, Bondowoso, Jawa Timur pada Minggu (9/8).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada Juli 2019, seorang pelajar bernama Thoriq Rizki Maulidan tewas usai terjatuh ke tebing dan berhari-hari tersangkut di batang pohon.
Gunung Piramid sendiri sebenarnya tak begitu tinggi, sekitar 1.512 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tapi jalur pendakian gunung tersebut terbilang curam lantaran kemiringannya cukup ekstrem. Selain itu trek pendakian berupa jalan setapak penuh bebatuan dan berpasir. Karenanya jalur ini kerap disebut jalur naga.
Tapi apa yang membuat para pendaki tetap naik ke puncak Gunung Piramid?
Dari puncak Piramid terdapat pemandangan alam yang indah. Pendaki dapat menikmati hamparan pegunungan Hyang Argopuro yang memanjang dari Jember sampai Situbondo.
Akan tampak suasana pedesaan lengkap aliran sungai, perkebunan, dan panorama hijau hutan.
ADVERTISEMENT
Akhir Hidup Multazam di Gunung Piramid
Pemuda bernama Multazam yang ditemukan tewas pada Minggu (9/8) itu sebenarnya tak mendaki sendirian. Dia bersama 4 temannya, Ade, Ari, Bayu, dan Adi.
*Sabtu 8 Agustus Pukul 16.00 WIB
Multazam dkk, memulai pendakian pada Sabtu (8/8) pukul 16.00 WIB. Mereka memang berniat bermalam di Gunung Piramid dan berencana muncak di saat fajar menjelang.
Mereka mendirikan tenda, bermalam di belakang punggung naga.
*Minggu 9 Agustus pukul 06.00 WIB
Pusdalops BPBD Situbondo diperbantukan evakuasi jenazah pendaki yang terpeleset di tebing Gunung Piramid Bondowoso. Minggu (9/8) malam. Foto: ANTARA/HO-BPBD Situbondo)
Saat fajar merekah, pukul 06.00 WIB, Multazam dan dua rekannya Adi dan Bayu ingin muncak untuk mengabadikan keindahan dari puncak Gunung Piramid, dengan foto-foto. Sedang Ade dan Ari memilih menjaga tenda mereka.
Tak sampai 1 jam, Multazam dan dua rekannya sudah berada di Puncak Piramid. Berfoto-foto mengabadikan keindahan, setelah itu mereka memutuskan turun.
ADVERTISEMENT
*Pukul 08.00 WIB
Setelah puas berfoto, Multazam dan dua rekannya memutuskan turun dari puncak piramid.
Saat turun ini musibah terjadi. Multazam terpeleset jatuh sebelah utara.
*Pukul 09.00 WIB
Rekan-rekan bergerak turun dan melapor ke warga serta tim TRC BPBD soal peristiwa yang dialami Multazam
*Pukul 10.00 WIB
Tim TRC BPBD bersama sejumlah warga bergerak ke lokasi pencarian sesuai petunjuk rekan korban.
*Pukul 13.45 WIB
Jenazah Multazam ditemukan di dasar jurang sebelah Utara atau sebelah kanan jurang Punggung Naga. Korban dalam kondisi meninggal dunia dengan kondisi badan telungkup.
"Iya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tim gabungan saat ini masih perjalanan dari lokasi ditemukannya pendaki yang terjatuh saat mendaki," kata Sekretaris BPBD Bondowoso Adi Sunaryadi dikutip dari Antara
ADVERTISEMENT
Evakuasi dilakukan oleh Tim SAR Jember, pada jenazah korban. Sedang rekan-rekan korban diantar pulang.