Kronologi Upaya Penyelundupan Narkotika dalam Sayur Tahu ke Lapas Banceuy

17 Oktober 2020 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Narkotika diduga jenis sabu dan obat-obat terlarang yang akan diselundupkan lewat sayur tahu, diamankan di Lapas Klas II A Banceuy, Bandung. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Narkotika diduga jenis sabu dan obat-obat terlarang yang akan diselundupkan lewat sayur tahu, diamankan di Lapas Klas II A Banceuy, Bandung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Petugas Lapas Klas II A Banceuy menggagalkan upaya penyelundupan barang diduga narkotika jenis sabu dan obat-obatan pada Sabtu (17/10). Barang terlarang itu diselundupkan oleh pria berinisial RP di dalam tahu yang telah diolah menjadi makanan. Berikut ini kronologi penggagalan penyelundupan itu:
ADVERTISEMENT
Pukul 11.00 WIB
Narkotika diduga jenis sabu dan obat-obat terlarang yang akan diselundupkan lewat sayur tahu, diamankan di Lapas Klas II A Banceuy, Bandung. Foto: Dok. Istimewa
RP yang datang ke lapas sebagai seorang pengunjung hendak menitip makanan untuk seorang warga binaan berinisial I yang divonis selama lima tahun atas kasus penyalahgunaan narkotika. Diketahui, makanan tersebut merupakan sayur tahu.
"Satu orang pengunjung akan menitipkan makanan untuk Warga binaan lapas kelas IIA Banceuy bandung," kata Kalapas Banceuy Tri Saptono Sambudji melalui keterangannya.
Pukul 11.10 WIB
Narkotika diduga jenis sabu dan obat-obat terlarang yang akan diselundupkan lewat sayut tahu, diamankan di Lapas Klas II A Banceuy, Bandung. Foto: Dok. Istimewa
Petugas Penjaga Pintu Utama (P2U) memeriksa barang yang dibawa oleh RP sebagaimana prosedur. Petugas lalu menemukan barang terlarang itu di dalam sayur tahu. Jika dirincikan, narkoba itu terdiri dari 26 butir Riklona, 23 butir Dumolid, dan 2,04 gram sabu.
"Ketika sedang diperiksa, petugas menemukan sesuatu yang mencurigakan di dalam sayur tahu dan ditemukan barang terlarang," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Atas temuan tersebut, petugas segera mengamankan pelaku bersama barang bukti dan berkoordinasi dengan BNN Kota Bandung. Sebagai antisipasi peristiwa serupa terulang, Tri bakal meningkatkan keamanan terutama di pintu utama dengan menggeledah detail siapa pun yang masuk ke dalam lapas.
"Meningkatkan keamanan, terutama di pintu utama dengan menggeledah secara detail. Sehingga dapat meminimalisir masuknya barang-barang terlarang ke dalam lapas," ucapnya.