KSAL: KRI Nanggala Sudah 17 Kali Latihan Perang, 2 Kali Luncurkan Torpedo

6 Mei 2021 15:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal selam KRI Nanggala-402. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kapal selam KRI Nanggala-402. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan bahwa KRI Nanggala-402 berada dalam kondisi yang sehat saat melakukan latihan pada Rabu 21 April lalu. Sebelum dinyatakan tenggelam, total ada 17 kali latihan yang diikuti KRI Nanggala, termasuk latihan penembakan torpedo SUT.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Yudo saat menghadiri rapat kerja dengan DPR Komisi I untuk membahas terkait alutsista TNI AL dan peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.
"Perlu Kami laporkan bahwa riwayat KRI Nanggala mulai awal sampai akhir kemarin sudah melaksanakan latihan penembakan torpedo SUT baik kepala latihan maupun kepala Perang sudah 17 kali dan 2 kali melaksanakan penembakan kepala Perang mengenai sasaran dan sasaran tenggelam," ujar Yudo dalam rapat bersama Komisi I DPR, Kamis (6/5).
Petugas menunjukkan temuan barang dan serpihan yang diyakini merupakan bagian dari KRI Nanggala 402 saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (24/4/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Yudo memastikan latihan yang dilaksanakan penembakan torpedo seperti yang dilakukan oleh Nanggala adalah latihan rutin yang kerap diikuti kapal selam pabrikan Jerman tersebut.
"Latihan penembakan torpedo dari kapal selam merupakan latihan rutin yang bertujuan untuk melatih kemampuan prajurit dan demikian dapat dikatakan bahwa KRI Nanggala-402 sudah sering dan terbiasa melaksanakan penembakan torpedo SUT baik kepala Perang maupun kepala latihan dengan berbagai sasaran baik kapal-kapal permukaan maupun target latihan lainnya," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Selain terbilang sehat untuk beroperasi, kata Yudo, kemampuan Nanggala pun dianggapnya tak bisa disepelekan. Meski terbilang uzur, dalam sesi latihan juga di perairan Bali, Nanggala pernah menenggelamkan sasaran tembak dengan menggunakan torpedo.
Kapal selam KRI Nanggala-402. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
"Juga latihan di laut Bali tersebut KRI Nanggala juga pernah menenggelamkan salah satu sasaran dengan menggunakan torpedo kepala Perang," kata Yudo.
"Latihan yang dilaksanakan oleh TNI AL merupakan latihan yang bertingkat, bertahap, dan berlanjut. Latihan Operasi Amfibi, operasi laut gabungan, operasi pendaratan admitrasi, latihan pasukan pendarat dan telah selesai dilaksanakan pada 29 Maret hingga 12 April 2021," lanjut dia.
Sehingga jika ditelisik lagi dari kesiapan dan kondisi kapal sebelum menyelam, Yudo menuturkan bahwa Nanggala dalam kondisi layak saat itu untuk menjalankan tugasnya.
ADVERTISEMENT
"Dari sisi kesiapan latihan KRI Nanggala masih layak untuk melaksanakan latihan karena sudah diuji gladi tugas tempur tingkat 1 maupun tingkat 2 sebagai persyaratan untuk kapal-kapal dilanjut pada latihan tingkat tiga yaitu tingkat latihan L3 terpadu antara satuan," tutupnya.