KSAL soal BP2MI Sebut TNI Terlibat Kirim TKI Ilegal: Sebutkan, Kenapa Takut?

5 Januari 2022 14:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Foto: Dispen AL
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Foto: Dispen AL
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono buka suara terkait hasil investigasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang menduga adanya unsur TNI terlibat dalam pengiriman pekerja migran atau TKI ilegal ke Malaysia beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Yudo meminta agar pihak BP2MI dapat lebih terbuka terkait temuan dugaan pengiriman TKI ilegal tersebut, termasuk mengenai siapa pihak yang terlibat di dalamnya. Hal itu dinilainya jauh lebih baik ketimbang menuding instansi tertentu yang justru akan memunculkan kecurigaan antarinstansi.
"Saya harapkan ini masing-masing pemerintah bisa saling terbuka untuk evaluasi ke depan harus lebih baik jangan sampai ada kejadian seperti itu lagi. Jangan sampai ketika terjadi seperti itu mencari-cari kambing hitam, menyalah-nyalahkan TNI," ujar Yudo kepada wartawan, Rabu (5/1).
Terkait hasil investigasi itu, Yudo pun menyebut telah mengirimkan tiga orang untuk meminta informasi lebih lanjut kepada BP2MI. Akan tetapi, Yudo mengaku pihaknya gagal memperoleh informasi yang diinginkannya untuk membuat terang perkara tersebut.
ADVERTISEMENT
"Nah ini sesama aparat pemerintah tidak saling terbuka, ini kan susahnya gitu. Mereka ngomong begitu, kita tanya, kita kirim orang kemarin, ada tiga orang kita kirim, baik Puspomal, dari Dispen, kemudian dari Lantamal kita cek siapa sih angkatan laut ini, namanya angkatan laut ini kan ada namanya, kesatuannya ada, jelas seragamnya ada, sebutkan saja kenapa mesti takut," ucap Yudo.
TNI AL saat mengamankan kapal yang membawa 115 TKI dari Malaysia. Foto: Dok. Istimewa
Alih-alih tak menjawab, Yudo menuturkan harusnya pihak BP2MI dapat terbuka terkait permasalahan itu. Ia memastikan tak akan pandang bulu pada pihak mana pun yang memang dinyatakan bersalah secara hukum.
"Justru saya senang karena tidak ada prajurit yang lolos dari hukum, tidak ada prajurit yang lolos dari hukum. Ini sudah komitmen semuanya dari Panglima TNI, kepala staf angkatan, TNI, sudah komitmen untuk itu. Jadi enggak usah takut-takut kalau mau melaporkan itu" ungkap Yudo.
ADVERTISEMENT
Karenanya menurut Yudo tak perlu ada yang ditakutkan, ia menyatakan siap mengusut tuntas jika benar ada prajuritnya yang terlibat dalam kasus itu.
"Jadi enggak usah takut-takut kalau mau melaporkan itu. Tapi kalau seperti ini kan jadinya kecurigaan antar instansi. Jadi jangan sampai karena kelemahannya sendiri tapi mencari-cari instansi lain untuk juga dilemahkan," kata Yudo
Direktur Kampanye TKN, Benny Rhamdani. Foto: Reki Febrian/kumparan
Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyebut ada dugaan keterlibatan anggota TNI dalam pengiriman pekerja migran atau TKI ilegal ke Malaysia. Institusi yang dimaksud yaitu TNI AL dan TNI AU.
Dugaan itu berdasar hasil investigasi tim khusus BP2MI terhadap peristiwa terbaliknya kapal yang mengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Perairan Johor, Malaysia, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Benny juga akan melaporkan hasil temuan investigasi ini ke pimpinan masing-masing instansi. Tak hanya itu, Benny juga akan bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa guna membahas permasalahan tersebut.
Diketahui, pada 15 Desember 2021 lalu, sebuah kapal pengangkut TKI ilegal ditemukan terbalik di Perairan Tanjung Balau, Johor Bahru, Malaysia. Kapal yang diduga berangkat dari Tanjung Uban, Bintan, Kepri itu, masuk ke Malaysia secara ilegal. Cuaca buruk diduga menjadi penyebab musibah tersebut.