KSAU: 10 Ton Garam Ditabur untuk Modifikasi Cuaca Jabodetabek

3 Januari 2020 10:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas mempersiapkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Pangkalan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (3/1).  Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas mempersiapkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Pangkalan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (3/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus berupaya melakukan mitigasi banjir, salah satunya dengan mengurangi curah hujan di Jabodetabek. Proses rekayasa cuaca itu akan dibantu TNI AU.
ADVERTISEMENT
TNI AU pun telah menyiapkan 2 pesawat, CN 295 dan CASA 212. Kedua pesawat itu akan menabur 10 ton garam ke udara. Nantinya, garam akan ditabur di awan sebelum memasuki kawasan Jabodetabek. Sehingga, penyemaian garam itu akan mempercepat proses hujan di luar Jabodetabek.
"Kita sudah siapkan pesawat jam terbang sudah siap, kemudian garam yang akan ditabur sudah siap 10 ton," kata Kepala Staf TNI AU (KSAU), Marsekal Yuyu Sutisna, di Hanggar Skadron 2, Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (3/1).
Pesawat milik TNI yang digunakan untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Pangkalan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (3/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Yuyu mengatakan, penaburan garam itu akan dibagi menjadi dua proses. Masing-masing pesawat, CASA 212 dan CN 295 membawa 800 kilogram garam dan 2,4 ton garam.
Sejumlah petugas mempersiapkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Pangkalan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (3/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Namun, jumlah garam bisa ditambah sesuai permintaan BNPB atau BPPT. Saat ini, pihak TNI AU tinggal menunggu koordinasi BPPT.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah siap ditempat lain untuk digeser ke sini. Tinggal pelaksanaanya, pelaksanaan tergantung BPPT, kapan terbang kapan tabur di mana dan sebagainya, BPPT yang tahu," ucap Yuyu.
Sejumlah petugas mempersiapkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Pangkalan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (3/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Yuyu menjelaskan, rencananya TNI AU hari ini akan menabur garam ke arah Barat. Pesawat akan menemui gelombang awan yang jenuh dan berupaya mempercepat proses hujan sebelum gelombang awan itu masuk ke kawasan Jabodetabek.
"Tujuannya kita urai awan yang bakal menjadi hujan sebelum masuk daratan, kita turunkan di luar daratan sehingga saat masuk daratan awan tersebut kecil kemungkinan jadi hujan," kata Yuyu.
Sejumlah petugas mempersiapkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Pangkalan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (3/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Penerbangan pertama dilakukan pukul 09.45 WIB. Sementara penerbangan kedua berangkat pukul 12.30 WIB.