KSAU soal 2 Pomau Aniaya Warga Merauke: Kami Mohon Maaf dan Akan Tindak Tegas

27 Juli 2021 23:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bersiap dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bersiap dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo buka suara terkait peristiwa penganiayaan yang dilakukan dua anggota Pomau terhadap seorang warga Merauke.
ADVERTISEMENT
Pertama, Fadjar menyampaikan permohonan maaf atas nama TNI AU. Terutama kepada seluruh masyarakat Papua.
"Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terkait dengan kejadian penganiayaan saudara kita oleh anggota TNI AU di Kota Merauke," kata Fadjar dalam keterangannya, Selasa (27/7).
"Saya selaku KSAU ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada suluh saudara kita di Papua khususnya keluarga di Merauke, terkhusus lagi kepada korban dan keluarga," tambah dia.
Fadjar menegaskan, aksi kekerasan itu merupakan kesalahan dari dua anggota Pomau. Ia memastikan TNI AU tidak pernah memberikan perintah kepada anggotanya untuk melakukan kekerasan kepada masyarakat.
"Hal ini terjadi semata-mata memang karena kesalahan anggota kami, tidak ada niatan apa pun apalagi dari perintah kedinasan," ucap Fadjar.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Fadjar memastikan TNI AU akan melakukan evaluasi dan menindak tegas dua anggota Pomau itu. Ia berharap masyarakat Papua dapat memberikan pintu maaf atas kejadian ini.
"Kami akan mengevaluasi seluruh anggota kami dan juga akan tindak tegas terhadap pelaku yang berbuat kesalahan. Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf mohon dibuka pintu maaf," tutup Fadjar.
Sebelumnya, penganiayaan itu bermula saat dua anggota Pomau ingin membeli makan di rumah makan Padang di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke, Senin (26/7).
Namun, saat itu di sana mereka mendengar keributan di warung bubur yang lokasinya tidak jauh.
Dua anggota tersebut lalu mendatangi warung bubur tersebut. Di sana pedagang bubur sedang cekcok dengan seorang pria yang diduga mabuk dan berusaha memeras pedagang dan warga di sana.
ADVERTISEMENT
Melihat hal itu dua anggota TNI tersebut berusaha untuk melerai. Namun, cara mereka dinilai berlebihan dan kasar.
Dalam video, terlihat satu anggota memiting tangan pria tersebut. Ia juga menarik keluar pria itu dan menjatuhkannya di trotoar. Sementara anggota lainnya terlihat menginjak kepala pria yang diduga mabuk tersebut.