Kuasa Hukum Respons Desakan Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi

22 April 2025 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tim Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Kuasa Hukum Jokowi merespons soal desakan masyarakat yang ingin Jokowi menunjukkan ijazah aslinya. Hal itu menyusul adanya kecurigaan tentang keaslian ijazah dari eks Wali Kota Solo itu.
ADVERTISEMENT
Tim Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan memberikan pembelaan terhadap kliennya itu.
“Jadi kami juga ingin meluruskan juga sedikit bahwa ada framing-framing di media seakan-akan, 'tunjukkan aja lah, Pak, ijazahnya', 'tunjukkan aja pasti selesai kasusnya',” kata Yakup kepada wartawan di Resto Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Selasa (22/4).
Yakup menilai, desakan-desakan seperti itu merupakan preseden buruk dalam penegakan hukum di Indonesia. Desakan-desakan dari sejumlah masyarakat untuk Jokowi menunjukkan ijazahnya itu, dinilai Yakup untuk mendiskreditkan martabat Jokowi.
“Indonesia kan negara hukum. Semua ada prosedurnya. Kalau ingin melaksanakan, meminta hak, itu ada prosedurnya. Ada gugatan, ada pelaporan, dan lain-lain,” ucap suami artis Jessica Mila itu.
“Jangan sampai ini bisa terjadi ke masyarakat lain. Bahwa semua orang bisa seenaknya dimintakan ijazah dan harus memperlihatkan seakan-akan itu merupakan beban pembuktian yang ada di tertuduhnya itu sendiri,” lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Presiden ke-7 Joko Widodo berbincang dengan kuasa hukumnya saat melakukan pertemuan di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Lebih lanjut, Yakup juga mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dengan narasi desakan Jokowi menunjukkan ijazahnya. Ia memastikan, kliennya itu siap apabila diminta untuk menunjukkan ijazahnya itu.
“Kami tetap mengimbau juga kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan provokasi ataupun terprovokasi juga dengan adanya berita-berita, tuduhan-tuduhan mengenai ijazah palsu,” tutup anak Wamenko Hukum, HAM, dan Imipas Otto Hasibuan itu.
Sebelumnya, massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Kutai Utara No.1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4).
Kedatangan mereka menuntut Jokowi menunjukkan ijazah asli sarjana (S1) UGM. Perwakilan tiga orang diterima Jokowi masuk ke dalam rumah.
ADVERTISEMENT
Namun, pertemuan selama 30 menit bersama Jokowi langsung mereka pulang kecewa karena Jokowi menolak menunjukkan ijazahnya.
TPUA yang juga beranggotakan sejumlah alumni UGM pada Selasa kemarin juga beraksi di kampus UGM, meminta agar UGM jujur terkait skripsi dan ijazah Jokowi yang disoal sejak lama. Atas kedatangan sejumlah alumninya itu, UGM menegaskan bahwa ijazah Jokowi asli.