Kubah Lava di Kawah Puncak Gunung Merapi Capai 1,6 Juta Meter Kubik

18 April 2021 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
zoom-in-whitePerbesar
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
ADVERTISEMENT
Volume kubah lava yang berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi Yogyakarta diprediksi sekitar 1.681.000 meter kubik.
ADVERTISEMENT
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, volume tersebut lebih besar dibandingkan dengan yang berada di sisi barat daya gunung.
"Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 14 April terhadap tanggal 8 April 2021 menunjukkan volume kubah tengah sebesar 1.681.000 meter kubik," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, dikutip dari Antara, Minggu (18/4).
Ia menambahkan, Merapi mempunyai dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Pertama, kubah lava yang berada di sisi barat daya. Kubah tersebut terbentuk di atas lava sisa erupsi 1997.
Lava kedua terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021, berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.
Hanik mengatakan, Gunung Merapi melontarkan awan panas guguran dengan jarak 1.800 meter ke arah barat daya sebanyak dalam 9-15 April 2021. Sementara itu, intensitas kegempaan pada pekan ini relatif tetap dibandingkan pekan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
BPPTKG sampai sekarang mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Warga diminta mewaspadai potensi dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Kalau terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung, demikian Hanik Humaida.