Kubu Airlangga: Bamsoet Sudah Nikmati Komitmen Jadi Ketua MPR

22 November 2019 14:25 WIB
Ketua MPR, Bambang Soesatyo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MPR, Bambang Soesatyo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bambang Soesatyo (Bamsoet) dipastikan akan maju menghadapi petahana Airlangga Hartarto di Munas Partai Golkar yang kurang dari dua minggu lagi, 3-6 Desember 2019.
ADVERTISEMENT
Alih-alih menepati janji mendukung Airlangga di Munas, Bamsoet justru menyoal komitmen lain Airlangga yang tak mengakomodir pendukungnya di Alat kelengkapan Dewan (AKD) DPR.
Merespons itu, Ketua DPP Golkar kubu Airlangga, Ahmad Doli Kurnia, menyebut protes kubu Bamsoet mengada-ada. Faktanya, justru Bamsoet sudah menikmati komitmen Airlangga soal kursi MPR.
"Yang namanya komitmen kelihatan siapa yang dapat manfaat. Komitmen terjadi sebelum Pak Bamsoet jadi ketua MPR. Jadi dia sudah dapat manfaat dari komitmen itu. Sekarang kok merasa dilanggar komitmennya," ucap Doli saat dihubungi, Jumat (22/11).
Ketua Komisi II DPR itu menyebut justru Bamsoet yang belum memenuhi komitmen akan mendukung Airlangga di Munas. Janji ini disampaikan Bamsoet terbuka setelah Airlangga merestui Bamsoet jadi ketua MPR.
ADVERTISEMENT
"Yang belum dapat keuntungan malah disebut wan prestasi, ini aneh-aneh. Dia yang dapat keuntungan dan janji dukung Airlangga sekarang dikatakan wan prestasi," kata Doli.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua DPR Bambang Soesatyo (kiri). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Meski begitu, Doli menyindir Bamsoet tidak akan maju di Munas karena sampai saat ini belum ada pernyataan resmi Bamsoet secara langsung akan maju.
Begitu juga deklarasi dukungan kepada Bamsoet tidak pernah dihadiri langsung oleh Bamsoet. "Setiap deklarasi enggak ada dia (Bamsoet," kritik
"Saya belum dengar dari mulut dia langsung akan maju, karena ucapan dia terakhir terkait Munas di TV dia dukung Airlangga. Kalau yang deklarasi itu Supit, FKPPI, Pemuda Pancasila, bukan Bamsoet," pungkasnya.