Kubu Bamsoet: 3 Menteri Tekan Pengurus Golkar Agar Dukung Airlangga

27 November 2019 23:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memberi sambutan di acara HUT Golkar ke 55 di Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memberi sambutan di acara HUT Golkar ke 55 di Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Situasi Golkar jelang Munas pemilihan ketum kian memanas. Kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) kini menyeret beberapa menteri Jokowi ke arena perebutan ketum Golkar.
ADVERTISEMENT
Loyalis Bamsoet yang juga pengurus Golkar, Syamsu Rizal, menyebut ada 3 menteri Jokowi yang ikut menekan pengurus daerah agar mendukung Airlangga Hartarto sebagai ketum.
"Ada indikasi kuat, Pak Jokowi juga enggak tahu, tetapi ada beberapa pembantu Jokowi dijadikan alat juga untuk tekan DPD DPD, DPD I melalui kepala-kepala daerahnya," kata Syamsul di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (27/11).
Syamsul menjelaskan para menteri tersebut menelepon ketua-ketua DPD I Golkar di tingkat provinsi untuk mengalihkan dukungan kepada Airlangga.
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membuka HUT Golkar ke 55 di Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Sebenarnya 3 menteri ini enggak punya jabatan politik di parpol, hanya mau cari legitimasi politik ke Presiden. Biar presiden itu percaya mereka punya kekuatan politik padahal sebenarnya enggak, hanya banyak bacot doang," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Ada tiga pembantu presiden, yang satu itu kader Golkar, yang satu akademisi, yang satu partai lain," lanjut Syamsul.
Dia menyebut beberapa dari 3 menteri itu ada di partai yang merupakan koalisi Jokowi. Dia mengingatkan agar ketiga menteri itu tak mengatasnamakan Jokowi, sebab Jokowi sudah menegaskan tak ingin ikut campur urusan Partai Golkar.
Syamsul kemudian menyebut nama Pratikno sebagai pihak yang ikut campur.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
"Yang muncul sangat santer itu adalah Pak Pratikno, Mensesneg. Nah, ini kalau begini, kalau Golkar pecah, kasihan Pak Jokowi," ujarnya.
Lebih jauh, Syamsul mengatakan, setajam apapun perbedaan di Golkar, partai tersebut tak akan lari dari komitmen mendukung penuh pemerintah. Sebab, Golkar, lahir dari rahim pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Perlu dicatat juga, Jokowi jangan sampai terjebak di permainan orang di sekitar Pak Jokowi sendiri yang menjual-jual nama Golkar," kata dia.