news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kubu Bamsoet Tuding Pratikno Jadi Timses Airlangga di Munas Golkar

27 November 2019 23:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membuka HUT Golkar ke 55 di Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membuka HUT Golkar ke 55 di Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) melontarkan tudingan 3 menteri Jokowi terlibat dalam perebutan kursi Ketum Golkar. Ketiga menteri ini disebut ikut membantu pemenangan Airlangga Hartarto sebagai ketum Golkar periode 2019-2024.
ADVERTISEMENT
Jubir Bamsoet, Syamsul Rizal, menyebut para menteri ini ikut menekan pengurus daerah Golkar agar mendukung Airlangga. Mensesneg Pratikno, kata Syamsul, merupakan salah satu menteri yang ikut intervensi.
"Yang muncul sangat santer itu adalah Pak Pratikno, Mensesneg," ujar Syamsul Rizal usai rapat pleno Golkar di Anggrek Neli, Jakarta Barat, Rabu (27/11).
Selain itu, Syamsul juga memberikan indikasi siapa saja menteri Jokowi lain yang ikut-ikutan menekan pengurus daerah Golkar agar memilih Airlangga.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
"Ada 3 pembantu Presiden. Yang satu itu kader Golkar, yang satu akademisi, yang satu partai lain," lanjut dia.
Syamsul mengaku tak mengetahui mengapa 3 menteri ini ikut membantu pemenangan Airlangga. Ia menduga ketiga menteri satu almamater dengan Airlangga semasa kuliah atau punya relasi bisnis.
ADVERTISEMENT
Syamsul mengaku mendapat informasi ini dari para pengurus DPD I tingkat provinsi dan II tingkat kabupaten/kota dari Golkar. Mereka mengaku telah ditekan oleh para menteri tersebut agar mengalihkan dukungan ke Airlangga.
"Kami ditelepon beberapa DPD, bahwa kepala daerahnya ditekan oleh menteri A. Dan ternyata bukan cuma satu provinsi," kata dia.
Sayangnya, kubu Bamsoet enggan menyebut pengurus Golkar serta kepala daerah provinsi mana yang telah ditekan oleh para menteri Jokowi tersebut.
Namun, mereka menyesalkan karena Jokowi ikut terseret dalam urusan internal Golkar. Syamsul meyakini Jokowi tak tahu menahu dengan manuver para pembantunya tersebut.
"Jokowi jangan sampai terjebak di permainan orang di sekitar Pak Jokowi sendiri, yang menjual-jual nama Golkar," tutup dia.
ADVERTISEMENT