Kunjungi DPRD DKI, Kapolda Metro Minta Dukungan Anggaran Program Kampung Tangguh

26 November 2020 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran menegur kapolsek yang mengantuk pada saat rapat rapat koordinasi pembentukan kampung tangguh penanganan COVID-19. Foto: ANTARA/HO-Bagus-Pemkot Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran menegur kapolsek yang mengantuk pada saat rapat rapat koordinasi pembentukan kampung tangguh penanganan COVID-19. Foto: ANTARA/HO-Bagus-Pemkot Surabaya
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengunjungi DPRD DKI, Kamis (26/11). Ia bertemu dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
ADVERTISEMENT
Fadil mengatakan, pertemuan itu sebagai silaturahmi karena ia baru menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
"Kedua saya datang ke sini untuk membangun komunikasi bagaimana kita menghadapi tugas-tugas di DKI Jakarta khususnya dalam penanganan COVID-19 Jakarta harus sehat. Sehingga kita semua bisa beraktivitas," kata Fadil kepada wartawan, Kamis (26/11).
Ia juga mengatakan pertemuan itu juga untuk saling mendukung tugas masing-masing pihak. Ia mencontohkan saat ada perda yang perlu penegakan hukum maka kepolisian akan mendukungnya. Begitupun saat polri ingin membuat program untuk masyarakat yang membutuhkan anggaran DPRD dapat memenuhinya.
"Kami minta dukungan agar saya ingin membangun Kampung Tangguh di Jakarta tentunya butuh bantuan dukungan biaya, dari situ mungkin DPRD DKI bisa mengalokasikan anggaran untuk memberdayakan masyarakat," kata Fadil.
ADVERTISEMENT
Fadil menjelaskan Proyek Kampung Tangguh adalah upaya pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi. Proyek ini melibatkan semua elemen mulai dari pemerintah, organisasi, hingga masyarakat.
"Karena bagaimanapun jika basis kita berlandaskan komunitas terbawah, insyaallah orang kita melawan COVID ini akan lebih efektif," kata Fadil.
Menurutnya program seperti itu sudah banyak diterapkan kepolisian di berbagai negara dan berhasil dalam mengatasi masalah di lingkungan. Tidak hanya dalam COVID-19, tapi juga dalam mengatasi tindak kriminal.
"Kalau dia menggunakan konsep Kampung Tangguh, maka dia akan lebih bisa dipertanggungjawabkan karena melibatkan warga. Dia tahu betul siapa di situ yang terdampak. Siapa yang perlu bantuan sehingga penyaluran bansos BLT bisa maksimal," kata Fadil.
"Ketiga kita bisa mengoptimalkan agar wilayah itu menjadi aman, bebas narkoba, bebas hoaks, bebas radikalisme, intoleransi dan sebagainya. Insyaallah nanti akan berjalan saya yakin bisa berjalan dengan baik," kata Fadil.
ADVERTISEMENT