Kunjungi NU, Ramos Horta Kenang Pertemuan Pertama dengan Gus Dur

20 Juli 2022 12:12 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf terima Kunjungan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf terima Kunjungan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Timor Leste Ramos Horta mengenang sosok Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari kenangannya itu, Horta menyempatkan diri mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di sela-sela rangkaian kunjungannya di Indonesia sejak Sejak Selasa (19/7) kemarin.
Ditemani Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Horta bercerita saat pertama kali bertemu dengan Gus Dur di salah satu konferensi internasional yang digelar di Paris, Prancis. Peristiwa itu adalah awal Ramos Horta merasa dekat dengan NU.
"Saya sangat senang dan merasa terhormat sekali bisa datang dan mengunjungi Indonesia, terutama datang ke Kantor PBNU. Saya merasa sangat familiar dengan NU dalam beberapa dekade. Saya pertama kali bertemu dengan sosok Gus Dur, Abdurrahman Wahid, beberapa tahun lalu di Paris, Prancis ketika kami berbincang bersama di sebuah agenda konferensi internasional," ujar Horta di Kantor PBNU, Rabu (20/7).
ADVERTISEMENT
"Saya datang ke Kantor pusat NU sekaligus untuk mengunjungi peninggalan Gus Dur di sini, termasuk berbincang dan bertukar pikiran dengan pimpinan NU saat ini," kata Horta.
Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta kunjungi PBNU, Rabu (20/7/2022). Foto: Aprilandika Hendra Pratama/kumparan
Terkait kunjungannya ke Indonesia, Horta dibuat terkesan dengan kemajuan Indonesia di seluruh lini saat ini . Ia memandang kemajuan Indonesia sebagai sesuatu hal yang sangat menarik.
"Indonesia saat ini adalah negara yang sangat damai, sangat maju [dalam urusan] demokrasi, dan bagi saya itu sangat menarik," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Gus Yahya merasa Horta telah mengenal dan berteman lama dengan Gus Dur.
"Karena beliau dekat sekali. Beliau memang dekat sekali dengan Gus Dur, sudah kenal lama. Jadi, beliau teman sejak lama. Ada film yang sangat monumental tentang beliau, uskup, dan Gus Dur, tidak lama setelah kemerdekaan Timor Timur menjadi klip sangat ikonik tentang hubungan yang erat di antara mereka bersama," kata Gus Yahya.
ADVERTISEMENT

Gus Dur dan Hubungan Baik dengan Masyarakat Timor Leste

Abdurrahman Wahid, alias Gus Dur. Foto: Paula Bronstein/Getty Images
Senada dengan Gus Yahya, Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid mengatakan, Horta kagum dengan sikap Gus Dur yang peduli pada nasib warga kedua negara yang terdampak konflik.
Putri sulung Gus Dur itu menyebut ayahnya jauh mementingkan kesejahteraan masyarakat ketimbang merujuk kondisi di Timor Leste.
"Jadi Presiden Ramos Horta itu pernah bertemu dengan Gus Dur setelah itu, nanti coba cari lagi karena setelah itu DPR marah-marah. Waktu itu Gus Dur sudah menjadi Presiden ya, itu beliau menyampaikan, Xanana Gusmao waktu itu juga menyampaikan, ini gimana masyarakat rakyat Timor Leste yang masih nyangsrang (berada) di NTT kemudian rakyat Indonesia yang juga masih ada di Timor Leste harus bagaimana," ungkap Allissa.
ADVERTISEMENT
Menurut Allisa, Gus Dur telah lama menjalin hubungan baik dengan masyarakat Timor Leste.
"Jawaban Gus Dur sederhana, yang penting itu sekarang kesejahteraan masyarakatnya. Udah jangan lagi ngomongin politiknya, gitu. Udah selesai, nah karena itu Gus Dur langsung move on, beliau melakukan kunjungan ke Dili dan memohon maaf atas kasus-kasus kekerasan yang terjadi sebelumnya. Karena itu memang banyak orang di Timor Leste bahwa Gus Dur itu membela, begitu," pungkasnya.