Kutip Prabowo, Faldo Maldini Jelaskan Alasan Maju Pilbup dari Demokrat

26 Desember 2019 14:56 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tsamara Amany (kiri) dan Faldo Maldini (kanan) menjadi pembicara di acara Milenial Fest di Ballroom Djakarta Theater Jakarta (28/10/2018). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tsamara Amany (kiri) dan Faldo Maldini (kanan) menjadi pembicara di acara Milenial Fest di Ballroom Djakarta Theater Jakarta (28/10/2018). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah gagal maju di Pilgub Sumbar karena terbentur usia, politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Maldini, memilih maju di Pilkada Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Ketua DPW PSI Sumbar itu maju melalui Partai Demokrat, karena PSI tidak memiliki kursi di DPRD Pesisir Selatan. Meski begitu, Faldo menegaskan dia tetap PSI.
"Yang bilang saya pindah partai siapa? Memang partai saya tidak bisa mencalonkan kandidat. Di Pilkada Pessel, tidak ada juga partai yang bisa mencalonkan kandidat sendiri," ucap Faldo kepada kumparan, Kamis (26/12).
Eks politikus PAN itu menyebut dia ingin mencalonkan diri di Pilkada 2020 di Sumatera Barat karena pengabdian pada kampung halamannya.
"Pessel adalah kampung halaman saya. Saya balik ke Sumbar, tujuannya ingin merasakan keresahan warga di kampung halaman saya. Selama ini, saya hidup sudah cukup nyaman di Jakarta, apa yang saya dapat tidak lepas dari apa yang pernah kampung halaman saya beri kepada saya," bebernya.
ADVERTISEMENT
Faldo menyebut, hampir semua kandidat mendaftar di semua partai yang membuka pendaftaran. Tidak ada partai yang bisa mencalonkan kandidat sendiri di Pilkada nanti.
Di DPRD Pesisir Selatan ada 45 anggota. UU Pilkada mensyaratkan parpol atau gabungan parpol harus punya 20 persen kursi di DPRD untuk bisa maju Pilkada. Dari 45 maka minimal harus punya 9 kursi.
Faldo Maldini. Foto: Maulana Ramadhan/kumparam
Rincian di DPRD Pesisir Selatan, PAN 5 kursi, Gerindra 5 kursi, NasDem 5 kursi, Demokrat 5 kursi, PKS 5 kursi, Golkar 4 kursi, PDIP 4 kursi, PPP 3 kursi, PKB 3 kursi, Hanura 2 kursi, PBB 2 kursi, Berkarya 1 kursi dan Perindo 1 kursi.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin menghadirkan kepemimpinan yang mengedepankan rasa. Yang melakukan sesuatu dengan menimbang dan merasakan apa yang warga rasakan," terang Faldo Maldini.