news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lab-45: Kekuatan TNI Mengarah ke Penguatan Kapal Perang dan Peluru Kendali

4 Oktober 2021 18:05 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran KRI Golok, jenis kapal cepat rudal trimaran, di galangan kapal PT Lundin Industry Invest, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (21/8). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran KRI Golok, jenis kapal cepat rudal trimaran, di galangan kapal PT Lundin Industry Invest, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (21/8). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
HUT ke-76 TNI 5 Oktober 2021 akan digelar Selasa (5/10) di Istana Merdeka, Jakarta. Meski digelar di Istana Merdeka, jajaran alutsista yang dimiliki TNI juga tetap ditampilkan.
ADVERTISEMENT
Tak kurang dari 112 alutsista akan berjajar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Barat, dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
TNI memang terus memperkuat persenjataanya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Analis LAB 45 Andi Widjajanto mengeluarkan pandangannya mengenai sistem persenjataan di TNI. Menurut dia, pembangunan kekuatan TNI relatif mengarah pada penambahan armada kapal perang permukaan dan sistem peluru kendali.
Menjelang peringatan HUT ke-76 TNI yang akan dipusatkan di Istana Merdeka Jakarta, sebanyak 18 pesawat tempur dan 8 pesawat Helikopter TNI melaksanakan latihan demo udara di atas langit Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Instagram/@militer.udara
"Secara teoretis, evolusi gelar alutsista Indonesia dapat dikaji dengan mengamati perubahan nilai simpangan antara jumlah alutsista suatu negara terhadap distribusi kapabilitas militer global," kata Andi dalam keterangannya, Senin (4/10).
"Dari 11 kategori sistem persenjataan, pembangunan kekuatan TNI relatif mengarah pada penambahan armada kapal perang permukaan dan sistem peluru kendali," ujarnya.
Indonesia dan Dinamika Persenjataan-Alutsista Global. Foto: Dok. LAB45
Andi juga menyampaikan, perkembangan alutsista persenjataan TNI seperti tank tempur serta kemampuan perang bawah laut cenderung stagnan. Sedangkan kekuatan pesawat tempur, kata dia, tak banyak mengalami perubahan.
ADVERTISEMENT
"Perkembangan alutsista seperti tank tempur dan kemampuan perang bawah laut cenderung stagnan, sementara kekuatan pesawat tempur tidak banyak mengalami perubahan," ungkapnya.
Indonesia dan Dinamika Persenjataan-Alutsista Global. Foto: Dok. LAB45