Lagi, Komandan Pasukan Jihad Islam di Gaza Tewas Akibat Serangan Udara Israel

Warga Palestina memeriksa bangunan yang terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza, Sabtu (6/8/2022). Foto: Mohammed Salem/REUTERS

Kelompok milisi Jihad Islam di Gaza kembali harus kehilangan komandan mereka pada Sabtu (6/8). Kali ini, komandan di wilayah selatan Jalur Gaza dilaporkan tewas.

Komandan milisi Jihad Islam yang tewas itu bernama Khaled Mansour. Ia tewas akibat serangan udara Israel.

"Brigade Al-Quds berduka atas pemimpin Khaled Mansour, anggota dewan keamanan dan komandan wilayah selatan (Jalur Gaza) yang menjadi martir akibat serangan udara Israel kemarin," kata Kelompok milisi Jihad Islam dikutip dari Reuters.

Jihad Islam adalah organisasi politik kedua terbesar setelah Hamas di Jalur Gaza, Palestina.

Sayap militer organisasi ini adalah Saraya Al-Quds atau Brigade Al-Quds. Brigade Al-Quds berada di balik serangan roket ke Israel. Jihad Islam kerap bekerja sama dengan Hamas dalam menyerang Israel.

Sebelum Khaled Mansour, Taysir al-Jabari, yang merupakan komandan milisi Jihad Islam di Gaza juga tewas akibat serangan udara Israel pada Sabtu (7/8). Ia merupakan komandan di utara.

Jihad Islam mengaku telah menembakkan lebih dari 100 roket ke Israel sebagai serangan balasan terhadap serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Warga Palestina memeriksa sebuah rumah yang rusak setelah serangan Israel, di Kota Gaza, Sabtu (6/8/2022). Foto: Mohammed Salem/REUTERS

Israel menggempur Gaza dengan serangan udara pada hari Jumat (5/8) waktu setempat, menewaskan lebih dari 15 orang, termasuk seorang komandan top kelompok Jihad Islam, yang dikenal sebagai pejuang besar Taysir al-Jabari 'Abu Mahmoud', komandan Brigade Al-Quds di wilayah utara Jalur Gaza.

Israel menuding Al-Jabari bertanggung jawab atas serangkaian serangan baru-baru ini di wilayah Israel.

Akibat serangan Israel tersebut, api nampak berkobar dari sebuah bangunan di Kota Gaza setelah serangan menghujani wilayah tersebut. Sementara warga Palestina yang terluka dievakuasi oleh petugas medis.

Sejauh ini, 24 warga Palestina termasuk enam anak-anak tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza. Sedangkan 203 orang mengalami luka.