Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Lahan Gundul Jadi Penyebab Longsor di Simalungun
7 Januari 2019 19:08 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Tanah longsor di Kabupaten Simalungun , Sumatera Utara, pada Kamis (3/1) lalu menutup Jembatan Kembar Pabrik Ganjang (Sidua-dua). Menurut Camat Girsang Sipanganbolon, Boas Manik, di wilayah itu sudah terjadi 17 kali longsor dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Namun yang bervolume besar, termasuk kali ini, baru sebanyak 7 kali
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Sumatera Utara, Halen Purba, mengatakan longsor yang kerap menimbun jembatan tersebut karena lahan milik masyarakat dibiarkan kosong atau gundul .
Halen membantah kalau longsor kerap terjadi lantaran kerusakan di hulu sungai seperti apa yang diinformasikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II yang memantau lokasi kejadian lewat drone
"Sudah dicek ke lapangan, itu bukan karena kawasan hutan rusak. Itu karena ladang masyarakat kosong. Kawasan hutan masih jauh 3 km dari situ," kata Halen di lokasi, Senin (7/1).
Halen berharap, masyarakat yang memiliki ladang tersebut agar menanami lahannya dengan pohon untuk menahan longsor.
"Karena itu jangan dibiarkan lahan tanah terbuka. Ladang masyarakat harus tetap ditanam," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain karena lahan dibiarkan terbuka, kata Halen, longsor yang terjadi juga karena tingkat kemiringan tanah yang tinggi.
"Salah satunya kemiringan tanah, karena itu harus tetap ditanami pohon. Jangan dibiarkan lahan yang kosong harus terus ditanami. Segala yang miring-miring di tanami pohon jangan dibiarkan kosong," sebutnya.
Sebelumnya Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II, Bambang Pardede, meyakini longsor akan kembali terjadi ketika hujan deras. Sebab berdasarkan pemantauan lewat drone, haasilnya menunjukkan tanah pada bagian hulu sungai mengalami kerusakan.
"Di hulu jembatan itu memang sudah longsor. Jadi kalau nanti hujan deras lagi, ya (diprediksi) akan longsor lagi," ujarnya.