LAPAN Ungkap Foto Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Gempa di Majene Sulbar

1 Februari 2021 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kator Gubernur Sulbar sebelum dan sesudah gempa dari citra satelit. Foto: Dok. LAPAN
zoom-in-whitePerbesar
Kator Gubernur Sulbar sebelum dan sesudah gempa dari citra satelit. Foto: Dok. LAPAN
ADVERTISEMENT
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berhasil mengidentifikasi dampak kerusakan yang diakibatkan gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang terjadi pada 15 Januari 2021 di wilayah Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. LAPAN menggunakan data citra satelit.
ADVERTISEMENT
Suwarsono selaku project manager terkait penanganan gempa bumi di Sulbar mengatakan data yang digunakan LAPAN adalah data dari Satelit Pleiades milik Prancis tanggal 7 Desember 2020 atau sebelum gempa terjadi dan pada 22 Januari 2021 atau setelah gempa meluluhlantakkan sejumlah wilayah di Sulbar.
Identifikasi bangunan rusak akibat gempa dari citra satelit. Foto: Dok. LAPAN
Berdasarkan perbandingan dua data tersebut, teridentifikasi adanya sejumlah kerusakan parah yang diakibatkan gempa, seperti di Majene dan Mamuju.
Dari foto citra satelit di dua wilayah tersebut terlihat beberapa rumah terlihat rusak bahkan amblas rata. Amblasnya tanah itu mempengaruhi pula keberadaan sejumlah pepohonan yang berada di beberapa lokasi perumahan warga di wilayah itu.
Merujuk laporan terkini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan, hingga Senin (1/2) ditemukan ada korban meninggal dunia sebanyak 105 orang yang masing-masing berasal dari Mamuju sebanyak 105 orang dan Majene 95 orang.
ADVERTISEMENT
Identifikasi bangunan rusak akibat gempa dari citra satelit. Foto: Dok. LAPAN
Lebih lanjut, terdapat pula korban luka-luka sebanyak 3.369 orang terdiri atas luka berat 426 orang, luka sedang 240 orang, dan luka ringan sebanyak 2.703 orang.
"3 orang dinyatakan hilang di Kabupaten Majene akibat dari kondisi alam pihak teman teman dari Basarnas tidak bisa melakukan evakuasi, beliau teman dari Basarnas melakukan komunikasi dengan keluarga korban dan menyatakan bahwa mereka ikhlas untuk melepas keluarganya. Ada juga dua orang pengungsi yang meninggal di pengungsian karena sakit," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat, Darno Majid dalam Focus Group Discussion (FGD) Gempa Bumi di Sulawesi Barat secara virtual, Senin (1/2/2021).
Akibat gempa tersebut, Darno mengatakan bahwa pemda setempat turut dirugikan secara material. Kerugian mencapai angka Rp 206.415.588.200 per 20 Januari 2021 lalu harus diderita Pemda setempat akibat bencana gempa tersebut.
ADVERTISEMENT
Jumlah itu, menurut Darno masih sangat memungkinkan untuk bertambah mengingat masih banyaknya daerah yang belum tertangani oleh tim kebencanaan di lapangan. Kerugian itu bila dirincikan yakni sebesar Rp 120,3 miliar untuk wilayah kabupaten Mamuju dan Rp 86 miliar untuk wilayah kabupaten Majene.
"Nilai kerugian dan kerusakan ini masih dalam perhitungan, tapi perkirakan seluruhnya mencapai daripada Rp 206 miliar," ujar Darno.