Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ADVERTISEMENT

Para pekerja hiburan malam di Jepang meminta pemerintah untuk menerapkan aturan di tengah pandemi virus corona. Bisnis hiburan malam menjadi salah satu lokasi rawan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Seorang Ahli Urologi dan Advokat Kesehatan Masyarakat, Shinya Iwamuro, mengatakan para staf bar membutuhkan aturan tentang cara berinteraksi dengan pelanggan.
Iwamuro mengatakan telah mengajarkan protokol kesehatan di tempat hiburan malam seperti di Distrik, Shinjuku Tokyo. Selain itu ia juga mengatakan para pekerja bar tidak boleh berbagi piring, menjaga jarak saat berbicara dan menghindari berciuman.
"Sedapat mungkin, ciuman hanya dengan pasangan anda, dan hindari ciuman berlebihan," kata Iwamuro dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters (20/7). Iwamoro mengatakan aturan itu sebagai " etika ciuman".
Kehidupan malam di Tokyo menjadi salah satu klaster penyumbang infeksi harian virus corona di negeri sakura. Kebanyakan kasus positif terjadi pada warga berusia 20-30 tahunan. Hal ini membuat Gubernur Tokyo meningkatkan status corona di Tokyo naik ke level merah pada 15 Juli lalu.
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga mempertimbangkan untuk memperkuat tindakan khusus untuk menyatakan keadaan darurat. Menurut laporan media, Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan bahwa mungkin ada lebih banyak pemeriksaan pada bisnis kehidupan malam.
Tetapi terjadi sejumlah kekhawatiran bahwa kehidupan malam menjadi kambing hitam bagi kegagalan pihak berwenang untuk melacak dan mengendalikan pandemi ini.
Masayuki Saijo, Direktur Virologi di National Institute of Infectious Diseases, mengatakan tidak tepat untuk mendiskriminasi orang berdasarkan di mana atau kapan mereka bekerja.
"Tidak ada perbedaan, bekerja di malam hari atau bekerja di siang hari," kata Saijo.
"Strategi untuk mengurangi infeksi manusia ke manusia adalah sama," lanjutnya.
Sementara menurut Kaori Kohga, Wakil direktur Asosiasi Bisnis Kehidupan Malam mengatakan lebih dari satu juta orang diperkirakan bekerja di industri ini.
ADVERTISEMENT
Pihaknya telah menyusun aturan protokol kesehatan untuk tempat hiburan malam. Seperti mendisinfeksi mikrofon karaoke, penggunaan masker, menjaga physical distancing sejauh 2 meter.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)