Legislator Gerindra Usul Buat Miniatur Masjidil Haram di Area Bandara Kertajati

Salat Jumat di Masjidil Haram, Makkah, pada Jumat, 28 Juni 2024 Foto: X/@makkahregion

Seakan mati suri selama beberapa tahun, geliat penumpang di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat mulai nampak beberapa bulan terakhir. Salah satunya karena Bandara Kertajati untuk pertama kali menjadi embarkasi haji dengan melayani 30 kloter yang berisi 13 ribu jemaah.

Anggota Komisi V DPR F-Gerindra, Mulyadi, menyatakan kemampuan Bandara Kertajati menampung jemaah haji dan umrah merupakan sebuah peluang. Kesempatan itu, kata Mulyadi, ditangkap oleh investor asal Malaysia, Quantephi Group.

Dalam diskusinya dengan Quantephi Group, Bandara Kertajati bakal disiapkan sebagai cargo village dan pusat haji/umrah. Ia pun mengusulkan agar di area Bandara Kertajati dibangun miniatur Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta miniatur Ka'bah untuk manasik calon jemaah haji/umrah.

"Saya usul buat miniatur Masjidil Haram dan Nabawi supaya jemaah sebelum berangkat bisa manasik di situ," ucap Mulyadi dalam keterangannya, Sabtu (27/7).

Jemaah haji memasuki terminal kedatangan setibanya di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (23/6/2024). Foto: Dedhez Anggara /ANTARA FOTO

Mulyadi menyebut mayoritas calon jemaah haji/umrah merupakan masyarakat yang baru pertama kali ke bandara. Sehingga mereka bisa dengan nyaman berada di bandara apabila tidak bercampur dengan penumpang penerbangan reguler.

"Kalau dicampur di Bandara Soetta kasihan jemaah sulit selonjoran di lantai-lantai," kata Mulyadi.

Jemaah haji memasuki terminal kedatangan setibanya di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (23/6/2024). Foto: Dedhez Anggara /ANTARA FOTO

Dilansir Antara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan Bandara Kertajati menjadi pusat pemberangkatan jemaah umrah di Jabar dan Jateng bagian barat.

Adapun Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan sekitar 70.000 calon haji dan umrah dari Jawa Barat dan Jawa Tengah berpotensi diberangkatkan dari Kertajati pada 2025.